Hai, Parents...Â
Wah sudah lama juga ya saya tidak menulis. Mohon maaf, real life sedikit menyita waktu saya.Â
Baiklah. Hari ini kita ngomongin dunia anak-anak yuk. Saya tertarik dengan  tulisan Kompasianer cantik, si Malaikat Anak Mba Nita Kris Noer yang bisa dibaca di sini.
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan juga guna mendukung artikel ciamik tersebut. Â
Saya haqqul yaqhin bahwa kita sepakat jika kecerdasan anak didukung oleh perkembangan Intelligence Quotiens (IQ) dan Emotional Quotiens ( EQ) yang selaras.Â
Namun yang sering terjadi di lapangan adalah bahwa kita belum terbiasa mengolah emosi pada saat proses pengasuhan. Selain itu, tidak banyak orang tua dan guru yang mengetahui kebutuhan pada tiap tahap perkembangan kognitif siswa.Â
Tahapan tersebut penting, selain untuk mengenal edukasi apa dan bagaimana cara pembelajaran yang dapat kita terapkan secara tepat pada anak di masing-masing usia.Â
Dampak Pengasuhan yang Kurang Tepat
Banyak dari kita sebagai orang tua tidak menyadari bahwa pola asuh kita seringkali masih dipengaruhi oleh "siapa" kita saat dahulu dalam proses pengasuhan orang tua kita.Â