Aku tak pernah menahu apa itu cinta
Yang aku mengerti
aku, kamu, adalah kita
Singgahlah sebentar menemui rindu
tergagap oleh gaduhnya ragu
seorang gadis gagu,
berjingkat menemui kekasih
yang hilang dalam kenang
Mungkin cinta adalah
angin sore yang bertiup tebal
sebebal asmara enggan
pergi berlalu
Atau mungkin cinta
seperti sepotong coklat
anak remaja berambut mengkilat
dan jok motor hampir berkarat
berhias kiasan kafka penuh pikat
Cinta mungkin bersemayam
dalam sayur bayam emak saat malam
dan sepotong telur dinosaurus
didadar, lantas dimakan berlima
semeja tanpa menaja
Itukah cinta, Sayangku?
bertengger pada mulut cangkir
Kopi pagi
usai urai bantah di atas bantal
semalam
Aku tak pernah menahu apa itu cinta
Yang aku mengerti
aku, kamu, adalah kita
Sedang sesore ini kita setia menunggui
rindu
serasa kena sembilu
kepada: Mereka!
pahatan rupa dan sukma
paruh kita
yang kini mulai menua
*Solo... sebongkah puisi untuk sebuah cerpen indah karya Ayra Amirah bertanda, "Belahan Jiwa Usah Bersedih".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H