Imlek 2022: 1000 Lampion Merah Meriahkan Sincia 2573 di Solo

Wajah Pasar Gede, salah satu destinasi wisata Solo di malam menjelang Sincia | dokumentasi pribadi

Pada kenyataannya, sang waktu memilin sinergi tradisi, dimana pemasangan lampion bukan hanya milik warga keturunan Tionghoa. Bahkan Pemkot Surakarta menangkap momen Imlek masyarakat Tionghoa di Solo sebagai sebuah bilik budaya yang pantas diangkat ke permukaan. 

Pada tahun lunar sesuai perhitungan kalender Cina, masyarakat Tionghoa di Solo pada tahun macan air ini memang tidak menyelenggarakan pesta semeriah tahun lalu. 

Tentu saja semua karena masih dalam rangka menjalani peraturan pemerintah menyangkut penyelenggaraan tata laksana ibadah selama masa PPKM berlangsung. 

Namun demikian, Pemerintah Kota Surakarta pun tidak tinggal diam. Menyambut Imlek 2573, kantor Balaikota Surakarta riuh didatangi oleh warga Solo. 

Suasana pelataran Balaikota yang setiap hari dipadati warga | dokumentasi pribadi

Tampakan lain lampion macan | dokumentasi pribadi

Tentu saja, masyarakat segera memadati kawasan Sudiroprajan dan membelah malam di pelataran Balaikota Solo. 

Saya yang baru saja pulang dari ibadah Minggu pun akhirnya larut bersama kemeriahan 1000 lampion yang tertata apik di sepanjang jembatan yang menghubungkan antara gedung Balaikota Surakarta dengan Pasar Gede. 

Tebaran lampion menangkap cahaya dalam ketiak malam tanpa hujan | dokumentasi pribadi

Yang menakjubkan saya adalah momen indah ini kemudian diambil sebagai peluang bagi para pedagang kecil untuk membuka lapak-lapak di sepanjang jalan menuju area Sudiroprajan. 

lapak para pedagang dadakan di sepanjang jalan menuju keramaian | dokumentasi pribadi