Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Eunoia Putri Penyadur Aksara

19 Januari 2022   19:03 Diperbarui: 19 Januari 2022   19:14 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku seuntai doa, melaju raga cahaya
Berdiri atas papar gelisah nanar
Selepas dinihari berlari; menjenguk
mata memperanakkan butir air
mengalir

Aku secuma sajak menata riuh jarak
Mengemas sekepal rindu
dalam sebongkah noktah bait pinta berarak
: terserak

Kujumpai lagi jemari sang Puan,
memeta nada harmoni aksara
kata yang kemarin pucat mengetuk pintu aphrodite;
menaungi sungai-sungai sunyi
menggaungi nalar semesta
lalu kembali kepada sebuah raga

Puan, kau bersekutu dengan komplotan Haiku
berlari
berjingkat!
melompat!
menimpa aksara dengan tanda
: koma

Wai Puan penutur sabda, sadurlah kiranya nada
cerita
Biarkan luruh kesah meretas rasamu berkisah

====

* eunoia : pemikiran yang indah

**Solo... Untuk sahabat literasiku, Ayra Amirah. Met ultah, semoga akasaramu terlukis di langit angkasa tak berbatas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun