Bagi teman-teman yang belum tahu, memelihara hewan peliharaan, entah itu kucing, anjing, tupai, iguana, whatever it is, apa pun itu, mereka hewan yang dekat bagi kita.Â
Bermain menghabiskan waktu, berjalan pagi bersama, mereka pun bisa menjadi teman curcol yang tak mungkin membocorkan rahasia kita. Percayalah...Â
Ada rasa sayang yang tak mungkin dapat digantikan. Terdengar berlebihan? Ya memang begitulah adanya.Â
Maka ketika saya kehilangan mereka, rasanya akan begitu menyesakkan. Usai kehilangan hewan peliharaan 4 kali berturut-turut dengan cara yang sama, saya sendiri memutuskan untuk tidak memelihara hewan peliharaan lagi.Â
Kecewa? Sedih? Marah? Tentu saja!Â
Rasa kehilangan ini begitu nyata. Begitu pula emosi yang saya rasakan. Â
Apa pun bentuknya, kehilangan merupakan fase kita berpisah dari "sesuatu" yang berharga. Persahabatan, persaudaraan, relasi apa pun wujudnya tetaplah sebuah perpisahan.Â
Yuk, kenali lima tahapan duka karena kehilangan
Adalah sebuah buku On Death and Dying, ditulis oleh seorang psikiater Amerika, Elisabeth Kubler-Ross yang mulai dirilis pertama kalinya pada tahun 1969.