Seperti layaknya karya lukis lain, mural digambar secara legal pada dinding, jembatan, maupun kendaraan atas persetujuan pemilik fasilitas yang bersangkutan.Â
Salah satu ciri khas mural ada pada sisi estetikanya. Nilai seni lebih terlihat karena dilukis menggunakan konsep yang tersusun rapi dan digambar dengan penuh penjiwaan.Â
Umumnya mural digunakan sebagai media penyampaian pesan-pesan tertentu yang secara simbolik dapat kita baca dibalik lukisan. Para pembuat mural membuat konsep lukisan disesuaikan dengan tujuan pesan yang akan disampaikan.Â
Meskipun bukan lagi mengangkat isu mistisme di era Mesir Kuno, maupun grafiti yang ditemukan oleh para arkeolog di area Pompeii, Romawi, hingga kini kesenian tersebut tetap menjadi instrumen komunikasi dari pembuat kepada penikmat hasil karyanya.
Guratan seni yang mulai muncul di era Renaissance kemudian berkembang pesat menjadi kebutuhan masyarakat untuk menumpahkan ide dan gagasan melalui konsep seni lukis.Â
Mural Salles des Illustrés, pada dinding Le Capitole, Toulouse, Perancis merupakan salah satu gerakan baru dalam dunia grafiti.Â
Berbeda dengan mural dan grafiti, vandalisme merupakan suatu bentuk penyimpangan sosial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan tujuan untuk merusak fasilitas umum.Â