3. Berikan apresiasi, nyatakan kepedulian kita
Memberi apresiasi yang tepat kepada anak tidak membuat mereka kemudian menjadi puas atas capaiannya. Pemberian apresiasi yang tepat akan memberi dukungan kepada anak-anak supaya lebih terpacu dan lebih bersemangat.
Luangkan waktu untuk bersama mereka, sesibuk apa pun kegiatan kita. Mungkin mengajak mereka berolah raga bersama, atau menikmati hobi mereka bersama, atau hanya sekadar menikmati golden hour dengan mereka, asalkan lakukan secara rutin.
Banyak dari orangtua beranggapan bila kedekatan harus menjadi milik pribadi secara kekal. Wah! Tidak salah. Satu yang perlu diingat, salah satu ciri afektif secure attachment dianggap sebagai kedekatan hubungan adalah bila hubungan tersebut telah teruji oleh waktu yang cukup lama.
Back talk (bantahan) dari anak remaja memang mungkin terjadi seiring proses stabilnya kinerja prefrontal cortex anak remaja. Sementara itu, perlu kita ingat bahwa pola pikir remaja masih bersandar pada sistem limbik, yaitu bagian dari otak yang mengatur emosi kita.Â
Nah, semoga apa yang saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Mari bersama belajar menjadi orangtua bagi anak-anak di sekeliling kita.
Sampai jumpa.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H