Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Keunikan "Long Distance Relationship", Ingin Mencoba?

6 November 2020   21:23 Diperbarui: 7 November 2020   10:53 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SATU. Dari LDR kita belajar untuk bersabar. Hey, ayolah. Siapa yang saat sayang-sayangnya sama gebetan, ternyata ga bisa ketemuan karena jarak yang memisahkan? Biasanya individu jenis ini selalu merasa demam rindu...ahay asal ga jadi bucin, ajha.

Ya, rindu itu lumrah. Terlebih bila rindu itu dapat dieksplorasi jadi karya sastra. Menghasilkan doku, siapa yang tak mau?

Rindu pun mampu membawa sebagian dari kita menjadi lebih religius. Berdoa buat dia yang jauh di sana, buat kesehatannya, buat masa depannya, buat hubungannya dengan kita. 

Keinginan untuk bertatap muka terkadang harus terhalang dikarenakan sebab eksternal, seperti oeang yang belum mencukupi, masa pandemi, atau sedang dalam lemah tubuh, atau sebab lainnya. Semua faktor inilah yang merupakan tantangan tersendiri bagi kita yang (ingin) menjalani LDR.

Sabar yha, mas bro, mbak sist...

DUA. Mendewasakan kita akan arti cinta dan sayang. Terkadang kita seringkali tertipu dengan rasa ingin untuk selalu berdua, apalagi yang sedang mabuk kepayang. Rasanya tiap hari harus ada dia, dia, dia. 

Seorang Guru pernah berkata, bahwa cinta bukan hanya hadir dalam kebersamaan. Cinta pun hadir saat kehadiran orang yang kita cintai tidak nyata dalam durasi atau frekuensi tinggi. Namun sebenarnya, kehadiran hanyalah bagian dari cinta. 

Bila kita hanya menginginkan kehadiran gebetan, bukankah kita hanya terjebak dalam romansa kehadiran, momentum kehadirannya, bukan menghargai cinta dan pribadinya secara utuh? 

Pasangan LDR akan lebih menghargai waktu, menghargai perasaan satu dengan yang lain. Menghargai kebersamaan, dan biasanya dalam hubungan LDR yang sehat, kedua pribadi justru akan semakin mengurangi pertengkaran selama menjalin hubungan. 

TIGA. Belajar tekun menjalani hubungan. Iya. Jangan dikata dalam sebuah ikatan hubungan tidak akan menjumpai rasa jenuh. Rasa ini bagi sebagian orang seringkali dihindari. Tanpa disadari, bahwa sebetulnya rasa bosan ini adalah bagian yang melengkapi diri kita sebagai seorang manusia. 

Rasa bosan ini seringkali dijumpai apabila kita tidak merasakan naik-turun, pasang-surut sebuah hubungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun