Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehening Syair Berabad

17 Oktober 2020   20:46 Diperbarui: 17 Oktober 2020   20:54 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Pura Mangkunegaran, Solo. Dokpri


Wai, jiwa yang berkelana jauh di ruang berbatas masa semesta 

Melayang di keheningan alam imaji raya, berjubah mulia, bermahkotakan AKU

Kini duduklah AKU di atas singgasananya, bertatahkan kemuliaan prabangga dalam gelap.

Sesungguhnya, AKU, lawan tanding yang sempurna dalam setiap hela dan hembusan bayu pada celah kehidupan manusia

Wai, jiwa yang berkelana jauh di ruang berbatas masa semesta,

Berkatalah pada sang pemilik asmara dengan penuh cinta,

Kasihku, cahayamu datang dari cinta yang bersemayam di relung terdalam nayottama

Laksana kawindra meronce kama dalam sinarnya nan molek di awan sandyakala

Katupkanlah kelopak mataku, bisikkanlah asmaradahana mewarnai malam lelapku.

Wai, jiwa yang berkelana jauh di ruang berbatas masa semesta,

Rengkuhlah air nirwana yang meleleh, lepas, lalu terjatuh, seiring perih batin yang melepas ikhlas, berganti ketenangan yang berteduh di bawah pohon kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun