Biasanya pada malam perayaan Rosh Hashanah, kaum Yahudi menyediakan makanan khusus sebagai bagian dari ritual perayaan tersebut. Tentu saja makanan-makanan ini mengandung makna tersendiri.
Kulik yuks....
Pertama, roti challah. Yaitu roti yang berbentuk melingkar, biasanya di makan dengan taburan garam. Dalam perayaan Rosh Hashanah roti ini dimakan dengan dicelupkan pada madu, sebagai menandai betapa manisnya tahun yang baru ini.
Sedangkan buah delima, kaum Yahudi percaya bahwa di dalam buah delima terdapat 613 biji buah yang melambangkan 613 mitzvot, perintah YHVH yang diterima Musa bagi bangsa Yahudi, yang kemudian ditulis sebagai kitab suci kaum Yahudi, Torah. -Â USAtoday.com
Biasanya dalam perayaan Rosh Hashanah, disediakan pula masakan berbahan dasar ikan atau kepala ikan sebagai lambang kesuburan, di mana kaum Yahudi percaya bahwa mereka tercipta sebagai kepala dan bukan ekor. Lagi-lagi ini diambil dari salah satu kitab dalam kitab Torah mereka.Perayaan tahun baru di masa pandemi Covid-19
Seperti halnya perayaan besar di beberapa keyakinan dan budaya, dalam kultur Yahudi sangatlah penting untuk merayakan hari besar ini bersama keluarga dan kerabat. Apalagi, ini adalah momen di mana budaya yang berdasar sejarah dan keyakinan ini diwariskan secara turun-temurun.
Seperti pada ritual Rosh Hashanah ini, misalnya. Karena masih menganut sistem patriarki yang kuat, maka salah satu ritual menariknya adalah saat menikmati makan malam bersama.
Seorang anak kecil -biasanya disiapkan untuk bertanya- akan bertanya kepada sang ayah, mengapa harus makan roti dan apel dengan cara khusus, mengapa harus menikmati buah delima, dan serangkaian pertanyaan lain yang memang dipersiapkan terlebih dahulu.Â
Setelah itu, sang ayah berkewajiban untuk menceritakan tentang kisah leluhur bangsa Yahudi sesuai dengan yang diajarkan oleh Musa.
Pergi ke sinagog adalah satu dari sekian banyak aktivitas selama 10 hari --dibuka dengan Rosh Hashanah dan ditutup dengan Yom Kippur-- harus ikut terdampak oleh merebaknya pandemi Corona.Â
Mengulik dari washingtonpost.com (17/09/2020), perayaan tahun baru bagi para diaspora di Washington dilaksanakan melalui daring.Â