Kesendirian sosial yang kronis memicu timbulnya sikap individualistis. Kesendirian yang terjadi karena adanya kekosongan dan tidak terhubungnya seseorang dengan ruang sosial akan memperbesar kemungkinan seseorang "terbiasa" merasa sendiri, sehingga kehilangan rasa simpati bahkan empati pada orang lain atau lingkungan sekitarnya.
Pada kesendirian eksistensi yang akut, rasa percaya diri akan semakin berkurang. Merasa tidak diterima oleh orang lain dan lingkungan, sehingga membuat seseorang semakin lama semakin membenci dirinya sendiri.
Seringkali perasaan sendiri yang tidak di kelola dengan benar, atau mungkin diabaikan begitu saja, maka endapan emosi tersebut akan semakin terakumulasi, sehingga dapat mengakibatkan swing mood, susah tidur, anxiety, depresi, atau bahkan timbul keinginan untuk bunuh diri.
Bukan maksud saya menakuti, saya hanya ingin berbagi, betapa pentingnya untuk segera menyelesaikan kesendirian kita....[doesn't mean suruh cepet nikah yha... :) ]
Buat kalian semua, dari Solo saya ingin membuat satu note, "Keep in touch no matter how, tetaplah terhubung...."
Salam
Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H