Hai, hai, hai....
Well...my dear friends, gimana kabarnya? Masih tetap sehat, kan? Kuharap begitu. Hmm, lama juga yha saya ga nukil di sini. Salah satu alasannya ini nih, guys.Â
Pengen rehat. Alasan klisye, but I need it badly.
Ya, everybody needs a lil time away, I had to stay, from your body...(heleh malah nyanyi lho ya...). Hehehe, apa boleh buat. Menghaluskan suasana. Mencairkan hati yang beku, dan meniriskan jiwa saat penuh pikiran berkelana ke sana, dan ke mari. Hmmm, ini kolom kuliner, bisa-bisanya diisi ceramah kejiwaan :)
Kay, guys selama rehat kemaren ada hal-hal menarik yang saya dapatkan. Pertama kalinya saya merasa harus menikmati hidup tanpa harus kemana-mana. Menyiksa siih.Â
Biasanya rehat dalam kamus saya ya, pergi ke suatu tempat lain, diam, menikmati taman kota Balaikambang, memilih tempat duduk dan membaca. Sendirian? That will be fine.
Namun kali ini lain. Social-physical distancing memaksa saya tetap berada di rumah sambil mengulik kembali hobi lama saya, cooking...
Yeay cooking time. Sendirian? Tentu tidak, kawan. Bukankah ada dua malaikat manis yang membantu saya?Â
Keinginan belajar menjadi vegan sangat mendorong saya untuk mengkonsumsi banyak sayuran. Anykind of vegys...
Anak saya yang kecil, ternyata mulai terjangkiti hobi memasak saya. Belanja ke pasar adalah kesukaannya.
Suatu kali saat kami pergi ke pasar Kadipolo, sebuah pasar tradisional yang hanya berjarak 500 meter dari tempat tinggal saya, si Olga mencoba merayu, "Buk, cilok dong, aku mau tuh," ujarnya sendu sungguh memelas.Â