Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: God in A Bloody Curves

10 April 2020   13:06 Diperbarui: 10 April 2020   13:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : mahkota duri  (sumber : pinterest.com | The Catalogue of Good Deeds)

Kulihat kerumunan orang, kudengar beribu teriakan, berjuta makian, hujatan, amarah, dendam, pengkhianatan, cemoohan, fitnah, iri hati, semua budak iblis ada di situ...

Berjajar rapi, rupa-rupa dusta, rupa-rupa kelicikan, rupa-rupa nafsu,...

Adakah aku di situ?

Ya, aku ada di kerumunan itu menghujat, memaki, mendendam, memfitnah, aku iri, aku bangga dengan belenggu ini, aku rasa aku megah dengan rantai penguasa kegelapan mengikatku

Aneh?... Yha...

Akulah si buta, si lumpuh, si tuli, si kusta, pezinah. Aku membiarkan tubuhku dirasuki roh jahat, aku pengkhianat, aku...budak dosa...

I was ....

I was a slave of sin, I was a prisoner of darkness, was a muddy and stinky slave, and to be frank ....I didn't know who I am. I even hate my self, I was noone, nothing. Thought none wants me. Not even me, myself.

Namun jauh di kedalaman hatiMu, di tahta suciMu, Kau mengingatku, Kau ingat bagaimana Kau membentukku dalam rahim ibuku.

Kau ingat setiap rancangan indahMu bagiku, Kau ingat senyumku, Kau ingat setiap percakapan dan tawa kita dulu saat aku masih dalam dekapanMu. Kau bahkan ingat setiap isak tangisku saat kepedihan menyapaku. Kau ingat semuanya. Ya, sebelum aku dengan kebodohan dan kedegilanku menyerahkan diri menjadi budak kegelapan.

Kau mengingatku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun