Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Selat dan Timlo dalam Santun Peranakan ala Solo

12 Maret 2020   22:00 Diperbarui: 12 Maret 2020   21:53 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
selat daging. sumber: pinterest.com| @perutgendut

Kay, lanjut. Menu permintaan Sang Jenderal pun dieksekusi dengan baik oleh koki istana. Namun menu  biefstuk atau dalam serapan bahasa kita sering disebut steak ini tak mampu memuaskan Sang Raja, yang telah terbiasa makan nasi dan lauk yang tak sebesar ukuran saji daging sapi yang di bake.

So, para koki Keraton Kasunanan Surakarta kemudian meramu kembali bistik ala Belanda dijadikan masakan yang lebih ramah di lidah orang Jawa.

Potongan daging diperkecil, dimasak sebagai empal, sedang kentang goreng yang tadinya sebagai makanan penyerta saat bistik disajikan dilengkapi dengan sayuran seperti daun salad, mentimun segar, kentang, buncis dan irisan tomat. 

Karena bistik dalam sajian orang Jawa lebih dilengkapi dengan sayur yang bervariasi, para bule Belanda seeing menyebut bistik Jawa ini dengan sebutan "slachtje dengan daging. Jadi dengan kearifan lidah orang Jawa yang sangat arif, kata slachtje kami sebutkan sebagai selat, selat, dan selat...

Saus kental yang biasanya disiram di atas steak, diganti dengan kuah yang lebih light, dengan cita rasa yang manis, terbuat dari komposisi bawang putih, merica, kecap manis, cuka, pala, dan gula jawa.

Belakangan ini, selat Solo lebih banyak dimodifikasi, hehehe, kek motor di bengkel sebelah....

Daging sapi yang diolah mantap sebagai empal bisa digantikan dengan galantine. Pula untuk lebih lengkapnya, selat Solo disajikan bersama telur rebus yang dimasak bersama dengan kuah selat sehingga hidangan ini semakin mantaft.

Apalagi selat modern kini dilengkapi dengan mustard yang diolah dari kuning telur ayam jawa, yang berasa gurih, bila bercampur dengan kuah selat yang manis akan menimbulkan cita rasa yang sangat otentik. Sedangkan mentimun yang dulu disajikan segar bersama sayur lain, kini lebih sering dihidangkan dengan proses olah kembali menjadi acar. 

Yummy ...... sajian maknyus, seperti kata Mr. Bondan Winarno yang femes ituw.

Bagi yang sudah pernah mencobanya bisa diulang untuk mengenang, bila belum, well, you have to try this one. It's a must. Dan, silakan ketagihan. 

Banyak tempat yang mampu menyuguhkan menu selat ini. Aseeeek, moga-moga ada yang ngajakin nih. Ada yang sudah punya planning ke Solo? Mangga, dalem aturaken tindak Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun