Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

A Living Relationship

24 Desember 2019   10:59 Diperbarui: 24 Desember 2019   11:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay

Lalu bagaimana kita mampu memilih relasi yang tepat, yang mampu membangun kehidupan kita menjadi lebih baik? Ada 3 hal yang mungkin bisa menjadi gambaran  kita untuk membangun relasi, agar hidup kita pun menjadi lebih bermanfaat. Wanna know bout it?

1. Kehidupan

Seseorang yang mempunyai hidup dan mengisi kehidupannya tentunya adalah orang yang mampu memahami apa itu hidup.

Orang yang hidup, dan memiliki kehidupan di dalam dirinya pastilah selalu mempunyai pandangan yang ke depan. Proyeksinya selalu ke depan.

Di sini saya tidak berusaha mengecilkan arti evaluasi diri. Bolehlah kita melakukannya sekali waktu. Penyesalan memang diperlukan pada sebuah peristiwa. Namun jangan sampai masa lalu menyeret kita terlalu jauh dari masa kini dan masa yang akan datang. Segeralah untuk bangun, bangkit dan berjalan.

Sebuah bangsa yang hidup adalah bangsa yang mempunyai visi ke depan, pandangan ke depan, tak peduli masalah yang dihadapi tetap selalu melihat ke arah depan. And the important thing is, we should have known what do we do now and the future.

2. Passionate
Passion, dalam hal ini saya diskripsikan sebagai gairah. Orang yang bergairah selalu dipenuhi dengan semangat.

Punya ide ke depan yang fantastis tapi jika tidak disertai dengan gairah maka hasilnya pun berhenti di tengah jalan.

Bergaul dengan orang-orang yang mempunyai passion yang tinggi akan membuat kita terus- menerus berusaha dan mencoba untuk menggali lebih dalam dan lebih luas lagi atas semua usaha yang saat ini kita jalani dan segala cita yang telah tertanam di ujung langit mimpi kita. Selalu percaya that the best is yet to come.

Jika saya boleh mengibaratkan passion itu sebagai bara api, maka coba kita renungkan sebentar mengenai ilustrasi ini.

Seorang pedagang sate akan membakar lemak dari daging yang dijualnya di atas bara api, agar baunya tercium sampai kepada para calon pembeli, sehingga mereka lantas membeli sate tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun