"Jatuhlah air langit, sama seperti telah Kuberikan sinar matahari kepada Bumi, jatuhkanlah tanpa alasan selain kemurahanKu," sabda Sang KhalikÂ
Semesta menerima, angkasa tiada nyali tuk tidak tunduk, awan hitam bernafas lega, melihat Sang Khalik memeluknya dengan penuh cinta
Setetes air langit telah turun, diatas tanah kering, petani bersyukur dan tersungkurÂ
Setetes air langit pun menyapa, seorang pujangga yang menunggu sebuah karya sastra,Â
Setetes air langit telah jatuh, diatas kepala bocah yang menyambut riang kala tahu saat bermain hujan telah tiba
Setetes air langit menyapa, sebuah hati yang lama tak dikunjungi cinta
Setetes air langit berharga, meresap ke dalam tanah, diam, menanti berjuta era, kala ia harus kembali menyapa kehidupan karya Sang Pencipta
1,2,3....air langit telah tiba...