kepada kau, aku menulis,...
tentang supernova yang harus ada, agar kau yang tak perasa menjadi merasa
tentang gunting dan jarum, yang harus memotong dan menusuk agar kain menjadi baju bagus
tentang secangkir kopi hangatmu yang dulu pernah semeja dengan segelas coklat panasku
tentang kertas yang kini bersih tanpa pena yang melenggang di atasnya
tentang tawamu yang dulu selalu kita tertawakan dan kurindukan
tentang rahasia kecil kita di sudut dunia imaji dan janji yang harus pudar
tentang hari ini, saat hati ini mulai mengerti bahwa kau tak lagi perduli
tentang kau dan aku
*solo, lima belas, delapan, sembilan belas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H