"Tanggapan mereka sangat bagus. Banyak yang takjub dengan desain batik dari Solo yang juga berwarna-warni," jelas Susanto.
Pada tanggal 01/01/2013 yang lalu Solo Batik Carnival mewakili Indonesia tampil dalam Tournament of Roses di Pasadena, California, Amerika Serikat  ke-124.
Seperti diunggah oleh situs resmi Kementrian Luar Negri Republik Indonesia, pada waktu itu ada 2 float/wahana. Yang ditampilkan oleh Indonesia dengan tema Wonderful Indonesia.
Float pertama diisi dengan permainan gamelan oleh para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang tinggal di Los Angles. Sedangkan pada float yang ke-2, diisi dengan arak-arakan 12 peserta Solo Batik Carnival dengan berbagai macam desain kostum festival dalam corak batik berwarna-warni nan indah.
Pada keikutsertaan Indonesia kali ini duta negri Pertiwi memenangi President Trophy yang merupakan penghargaan bagi float dengan penggunaan bunga dan presentasi terbaik.
Belum lagi kiprah Yayasan Solo Batik Carnival dalam Festival di Laos, menancapkan kuku di skala internasional dengan menyuguhkan kostum bernuansa batik pada peringatan hubungan Laos dan Indonesia ke-60.
2. Eko Supriyanto
Bagi Anda yang belum pernah mendengar sosok Eko Supriyanto, mari simak ulasan singkat penulis.
Budayawan gaek kepunyaan Indonesia ini lebih dikenal oleh kami, warga Solo sebagai Mas Eko Pece. Ya, beliau seorang koreografer tari dengan berjuta prestasi.
Passionnya dalam menari telah membawa serta nama Indonesia dalam kancah Internasional.
Betapa tidak. Kepadanyalah dipercayakan 268 koreografer tari bagi konser Madonna "Drowned World" Tour (2001) di berbagai penjuru benua Eropa dan America. Hanya itukah prestasinya?