daun kering terus menyapaku
hembusan angin kian menerpa wajahku
seakan tak pedulikan rasa sakitku
kemarin , kita berlambai tangan kan??
bukan untuk yang terakhir
tapi untuk kembali bertemu
namun sekejap saja,
dunia ubah segalanya,
saat bertemu , tak kulihat senyum manismu
tapi baju merahmu
tak hanya kamu, mereka juga sepertimu
hitam tak berdaya
hangus terbakar si jagomerah
tangan bersarung putih itu coba angkatkanmu
yang kudengar hanya isak tangis dari mereka yang tak berdosa
satu persatu daun kering jatuh dipusaramu
coba halangi ku tuk melihatmu
kicauan burung  coba menghiburku namun tak hilangkan lukaku
di kereta , besi besi nan kokoh itu hanya jadi saksi bisu atas kisah mu dan kisahku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H