UIN Walisongo adalah Universitas Islam Negeri yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang. UIN Walisongo adalah adalah kampus yang asri. Segala hal di dalamnya berwarna hijau. Hal tersebut didukung oleh ciri khas dari UIN Walisongo sendiri yang Bernama "smart and green campus". Tujuan "smart and green campus" adalah untuk mewujudkan lingkungan kampus yang bersih, nyaman, kondusif, dan sehat bagi semua warga kampus. Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk mewujudkan "smart and green campus".
Upaya yang sering sekali dilakukan adalah melakukan reboisasi atau penanaman kembali. Reboisasi adalah salah satu solusi untuk menghidupkan kembali lingkungan sekitar kampus agar lebih hijau. Reboisasi yang dilakukan disini bukan penanaman kembali hutan yang gundul tetapi penanaman kembali lingkungan kampus. Dengan adanya banyak pepohonan pastilah akan membuat lingkungan kampus menjadi lebih hijau, asri, dan sejuk.
Banyak macam pohon dan tumbuhan gyang dapat di tanam di sekitar lingkungan kampus. Untuk pohhon dapat berupa pohob buah-buahan. Untuk tumbuhan dapat di tanam tanaman yang berupa apotek hidup. Selain dapat menambah keasrian lingkungan kampus, apotek hidup dapat juga dipergunakan untuk penelitian, pengobatan secara mandiri, dan sebagainya.
Banyak inovasi-inovasi lainnya untuk mewujudkan smart and green campus. Salah satunya membuat taman di kampus dengan dikelilingi pohon, tumbuhan, dan bunga agar menambah kesan sejuk dan nyaman. Taman di buat kursi-kursi atau membangun gazebo di sekitar kampus. Gazebo tersebut bisa digunakan untuk para mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas. Selain untuk mengerjakan tugas, gazebo tersebut dapat digunakan juga untuk belajar, sersenda gurau, dan untuk merilekskan fikiran karena suasananya yang sejuk.
Upaya lain untuk mewujudkan smart and green campus dapat melakukan pembudidaayaan tanaman. Dalam membudidayakan tanaman haruslah dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan jenis tanamannya. Dalam melakukan budidaya tanaman dibutuhkan pemilihan bibit yang unggul, penanaman dan pemeliharaan yang baik. Sehinnga akan dihasilkan tanaman yang baik dan memuaskan.
Untuk merealisasikan kampus agar hijau dan terlihat asri dibutuhkan peran serta seluruh warga kampus dengan melakukan budidaya lingkungan. Pembudidayaan lingkungan dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan kampus agar tetap bersih dan terawat. Hal yang paling sederhana adalah dengan membuang sampah pada tempatnya.
Budidaya lingkungan kampus dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan sampah plastic. Sampah jenis plastik sulit terurai oleh lingkungan. Sampah plastik dapat mencemari lingkungan seperti dapat mencemari tanah dan air. Untuk itu sampah plastik haruslah dibuang ditempat yang benar.
Membuang sampah juga haruslah sesuai dengan jenis sampah tersebut, apakah organik, anorganik, atau B3. Sampah plastik termasuk kedalam jenis sampah anorganik. Sampah plastik merupakan samph yang dapat di daur ulang kembali. Sampah plastik dapat di daur ulang menjadi berbagai macam kerjinan yang dapat memiliki nilai fungsi dan nilai jual yang tinggi. Dengan mendaur ulang sampah tersebut lingkungan kampus akan tetap hijau dan asri tanpa adanya tumpukan sampah dimana-mana.
Jadi, untuk mewujudkan upaya "smart and green campus" diperlukan peran serta seluruh warga kampus. Semuanya harus berpartisipasi dalam pelestarian lingkungang kampus. Pelestarian dapat berupa menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah plastik, dan lain-lain. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terawat adalah kewajiban kita sebagai manusia yang senantiasa memerlukan lingkungan untuk keberlangsungan hidup. Jadi sebagai manusia, sudah menjadi keharusan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H