Mohon tunggu...
diah estika
diah estika Mohon Tunggu... Freelancer - A Freelance Blogger

Apoteker-Marketing-Blogger Merangkai kata setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Semakin Aktif dan Kreatif Selama Ramadan

15 April 2021   15:57 Diperbarui: 15 April 2021   16:10 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan tahun ini masih tetap dalam kondisi pandemi, sehingga tidak banyak yang berbeda dari sebelumnya. Tentunya, pandemi jangan sampai menyurutkan iman kita dalam menjalankan ibadah puasa. Mungkin kebanyakan dari kita memiliki target selama ramadan, baik untuk peningkatan kualitas diri secara kemampuan ataupun secara keimanan. Menilik dari tahun lalu, banyak yang mengalami dirumahkan ataupun mengalami pemutusan hubungan kerja dan memutuskan untuk keluar dari zona nyaman masing-masing. Memutuskan untuk mempelajari banyak hal baru yang kemudian menjadi sumber pundi-pundi rupiah yang baru. Dirumahkan bukan berarti menjadi pasif, bahkan banyaknya waktu luang yang ada harus bisa dimanfaatkan. Karenanya kita harus berpikir positif bahwa kesempatan untuk belajar di waktu luang tidak akan datang dua kali.

Memasak mungkin bukan hal baru, tetapi bisa saja bukanlah merupakan hobi dan kebiasaan banyak orang. Namun, pandemi ini mengajarkan kita untuk menjaga diri kita dan orang di sekitar kita. Salah satu wujud dari rasa menjaga tersebut adalah memperhatikan apa yang akan dikonsumsi benar-benar bersih dan sehat. Tahun lalu adalah tahun dimana mulai benar-benar memasak secara rutin untuk suami, sebelumnya mungkin kami beberapa terbiasa membeli makanan secara online. Bukan berarti membeli secara online adalah kebiasaan yang tidak sehat, tetapi memastikan bahan masakan dan apa yang dimasak bersih akan mengurangi rasa khawatir. Apalagi memasak bukanlah hal yang sulit di masa sekarang, kita pun sudah dipermudah teknologi dengan resep yang tersedia di berbagai media online. Rasanya dulu jika ingin belajar memasak, kita harus membeli buku resep yang harganya terbilang tidak murah. Di masa kini, mencari resep masakan pun sudah dimudahkan.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi stress dan mengisi waktu selama puasa dan pandemi ini adalah dengan membaca. Membaca mungkin adalah sesuatu yang sudah sering ditinggalkan oleh banyak orang. Semenjak pandemi, membaca bisa jadi hal yang menyenangkan untuk beberapa orang. Banyak hal yang dapat dipelajari dari membaca, dan melatih kita untuk tidak jadi malas. Di tengah pandemi, membaca pun bisa jadi media pelarian agar kita memahami apa yang terjadi di sekitar, bagaimana mengatasi masalah dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Bulan ramadan adalah bulan penuh berkah, sejatinya sebagai manusia sebaiknya berlomba-lomba dalam kebaikan dan hal positif. Selama 30 hari kita bisa belajar meningkatkan kualitas diri di bulan baik ini. Berikut skill yang bisa kita pelajari untuk upgrade kualitas diri:

  • Belajar menjadi lebih sabar

Puasa mengajarkan kita untuk menjadi lebih taat dan bersabar. Bersabar dalam mengontrol emosi dan berbaik sangka. Dalam kondisi pandemi dan penuh ketidakpastian, memang alangkah baiknya sebagai manusia kita berbaik sangka dan belajar bersabar. Menahan rasa lapar, haus, dan marah yang mengajarkan kita untuk bersabar selama ramadan. Harapannya kebiasaan baik tersebut tidak hanya berhenti selama ramadan.  

  • Meningkatkan kualitas ibadah

Memanfaatkan momentum ramadan untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas ibadah. Jika sebelumnya membaca Al-Quran bukanlah rutinitas, maka membaca Al-Quran bisa dilakukan setelah shalat tarawih. Tidak hanya sekedar membaca, tetapi juga dengan memaknai dari apa yang dibaca. Jika sebelumnya jarang melakukan shalat tahajud karena susah bangun di sepertiga malam, di bulan ramadan kita bisa melaksanakan shalat tahajud sebelum santap sahur ataupun setelahnya.

Meski aktifitas beribadah di masjid masih dibatasi, tetapi tidak membatasi kualitas dan kekhusyukan ibadah kita. Bahkan kita tetap bisa mengikuti ceramah dari ustadz ataupun ustadzah secara online. Selain mengikuti ceramah tersebut, kita pun bisa mendapatkan jaringan baru dengan berkenalan jamaah lainnya melalui grup whatsapp kajian. Tidak hanya tujuan ibadah yang didapatkan, tetapi juga meningkatkan silaturahmi.

  • Meningkatkan skill memasak

Yang spesial dari bulan puasa adalah momen kebersamaan saat berbuka puasa dan sahur bersama keluarga. Rasanya hidangan apapun yang disajikan akan terasa nikmat dengan kebersamaan. Tentunya, agar kebersamaan makin lengkap, hidangan yang disajikan pun akan terasa lebih spesial jika disiapkan dari hati. Memanfaatkan momen puasa untuk belajar memasak menu berbuka puasa dan sahur juga perlu dilakukan. Selain menambah kemampuan diri, juga masakan dipercaya mampu mendekatkan kita satu sama lain. Dari skill memasak pun bisa membantu menambahkan pundi-pundi rupiah, seperti dengan menjual takjil. Keahlian memasak bisa mendatangkan banyak hal baik buat kita.

  • Aktif membuat konten

Membuat konten dengan timeline bisa mulai dilakukan selama ramadan. Dimana kita membuat tema ataupun konsep setiap harinya, bisa dengan hal yang sederhana, seperti menu yang kita makan setiap harinya untuk dijadikan konten. Konten yang dibuat pun bisa beragam, mulai dari menulis, foto, ataupun video tutorial. Pandemi dan puasa bukanlah alasan untuk kita menjadi tidak aktif. Kita malah dituntut untuk lebih kreatif mengatasi masalah yang terjadi, dan melakukan hal-hal positif. Bahkan banyak yang bisa meraih pendapatan tambahan dari membuat konten. Untuk menunjang menghasilkan konten yang baik, tentunya kita bisa belajar dari banyak media. Saat ini, bahkan para konten kreator pun kerap berbagi ilmu bagaimana cara mereka membuat konten dan mencari ide. Jadi, tidak ada alasan untuk berkata tidak bisa, karena teknologi sudah memudahkan kita untuk belajar lebih.

Skill yang BIsa Kita Pelajari untuk Upgrade Kualitas Diri @diahestika
Skill yang BIsa Kita Pelajari untuk Upgrade Kualitas Diri @diahestika

Mengingat tahun lalu adalah pembelajaran berharga, bahwa sebaiknya kita memiliki mempelajari kemampuan lain yang bisa menghasilkan. Maka di tahun ini pun, saya tidak ingin melewatkan membuat target apa yang harus dicapai dan apa yang ingin dilakukan. Bicara soal target, target sendiri adalah sesuatu yang berasal dari kita yang ingin kita capai. Dengan adanya target, tentunya akan menjadi termotivasi dalam melakukan hal-hal produktif. Memanfaatkan momentum ramadan untuk bisa lebih berkarya aktif dan kreatif merupakan salah satu target saya. Memulai aktif menulis kembali, agar tetap bisa menyalurkan ide dan membantu merangkai kata. Menyiapkan menu puasa sendiri agar suasana ramadan semakin berkesan. Meningkatkan kualitas ibadah yang sebelumnya mungkin belum semaksimal sekarang. Dan belajar untuk bersabar dan berpikiran positif untuk menghindari stress. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun