"Uhuk... uhuk..." Untung saja Kazumi hanya tersedak susu yang diminumnya, bukan kuah bakso pedasnya.
"Hei, are you, OK? Calm down..." Ucap Sky saat menyodorkan tisu yang berada di dekatnya.
Loh kenapa si bule ganteng ini juga perhatian banget sama si Cumi sih? Apa sih kelebihannya dia, batin Camelia. Â Lebih cantik gue kemana-mana lah. Â Dia mah menang putih doang.
Ketiga cowok ganteng ini memang sangat perhatian kepada kedua cewek yang mukanya masih merah gegara bakso pedas. Â Lihat saja bagaimana Kenan menyodorkan es jeruknya ke Maura yang menggoyang-goyangkan kotak susu kosongnya.
"Enggak kok, Camel. Â Farrel sama gue ga pernah jadian. Â Tenang aja, lampu ijo... gaskeuuun!" Sahut Kazumi setelah dia dapat mengendalikan nafasnya.
"Owh... hahaha... bisa aja kamu, Kazumi." Kekeh Camelia malu-malu seraya menutup mulut dengan tangan kanannya. Â Ah, anggun sekali memang anak ini.
"Ntar pulang sekolah langsung ke rumah gue ya. Â Gue bareng si Farrel, kalian langsung diangkut Sky aja ya." Ucap Kenan dan ditanggapi dengan acungan jempol dari teman-temannya.
Sore ini mereka memang berencana untuk bermain di rumah Kenan. Â Mama Kenan selalu senang bila teman-teman anaknya datang berkunjung. Â Menurut mama Sarah, akan lebih mudah bila dia tahu dan mengenal siapa-siapa sahabat dekat Kenan. Â Ditambah lagi, pasukan perut karet ini selalu siap menampung semua hasil percobaan masaknya.
"Kalo aja hari ini aku gak ada les Mandarin, aku juga mau ikut ke rumah kamu, Ken." Kata Camelia seakan-akan sudah menjadi bagian dari pertemanan mereka.
"Dih, emang dia diajak?" Bisik Maura lirik ke Kenan.
"Dia lagi PDKT ke Farrel. Â Dari bulan lalu stalking medsos nya Farrel terus." Jawab Kenan tidak kalah lirih.