Mohon tunggu...
Diah Kusumastuti
Diah Kusumastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Mom blogger

Mom blogger with 5 kids. Aktif menulis di www.dekamuslim.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memasak Nasi dalam Segenggam Syukur

11 Maret 2024   10:41 Diperbarui: 11 Maret 2024   10:49 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, bersyukur bisa membuat saya tersenyum sendiri, bisa membuat hati lapang, bisa membangkitkan semangat, bisa membuat bahagia. Atau bahkan, bisa membuat saya introspeksi diri. 

Melihat diri sendiri, apakah selama ini sudah sadar bahwa setiap yang terjadi merupakan kehendak-Nya? Bahwa tanpa campur tangan-Nya, hal-hal kecil yang manis pun tak akan bisa tercipta?

Lalu, bagaimana cara saya bersyukur? Apakah cukup dengan mengucap "alhamdulillah" dan "bismillah" setiap akan memulai sesuatu?

Bersyukur merupakan sikap terima kasih kita kepada Allah, Tuhan yang memberikan segala kebaikan. Jika ada orang lain memberikan kebaikan kepada kita, biasanya tak cukup dengan ucapan terima kasih. Kita berusaha untuk membalas kebaikannya. Lalu jika Allah yang memberikan kebaikan itu, apakah kita juga ingin membalas kebaikan-Nya? Semestinya begitu.

Cara kita bersyukur bisa dengan bermacam jalan, yang intinya berusaha menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa pun larangan-Nya. Misalnya dengan berusaha terus meningkatkan ibadah kita, berbuat baik terhadap sesama, memperbanyak sedekah, dan masih banyak lagi. Termasuk menjaga kesehatan tubuh kita sendiri sebagai salah satu ciptaan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya:

"Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."

Setelah hari ini diawali dengan cerita indah tentang memasak nasi dalam segenggam syukur, saya bertekad untuk mewujudkan syukur itu dengan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 H ini dengan sebaik-baiknya. Bismillah.

Bagaimana ceritamu, kawan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun