Karena ramai kawan-kawan bloger menulis tentang bloger, blogging, dan Hari Bloger Nasional di hari ini, saya pun ingin berbagi sekelumit cerita.
Ya, hari ini tanggal 27 Oktober 2023, adalah Hari Bloger Nasional, tepatnya yang ke-16. FYI, Hari Bloger Nasional ditetapkan pada tanggal 27 Oktober 2007 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI saat itu, Muhammad Nuh. Penetapannya berbarengan dengan event Pesta Blogger di Jakarta.
Saya sendiri mulai menulis di blog sejak tahun 2012, karena di bulan Oktober 2012 itulah saya pertama kali memiliki blog pribadi. Sejak saat itu saya pun lumayan rajin menulis di blog dan kemudian mengaku sebagai bloger. Hehe.
Tahun 2012 saya baru mempunyai satu anak, dan sekarang anak saya sudah ada lima. Haha. Gimana, apa ada bedanya ngeblog saat masih punya anak satu dengan sudah ada lima anak? Si sulung saya saat ini usianya 13 tahun. Artinya, ya, masih kecil-kecil keempat adiknya.
Dulu, di awal-awal ngeblog saya merasa waktu ngeblog saya terbatas karena masih punya anak kecil. Rasanya waktu habis tersita untuk menemani anak bermain dan mengurus segala keperluannya. Saya hanya bisa menulis di malam hari, saat di tidur nyenyak.
Saat punya dua anak, rasanya waktu ngeblog juga semakin terbatas. Mengurus dua anak kecil tentunya lebih riweuh daripada mengurus satu anak. Begitulah kira-kira.
Begitupun yang saya rasakan ketika punya tiga anak. Yah, semakin merasa sedikit saja waktu untuk ngeblog. Apalagi partner saya (suami) juga punya kesibukan (kerja) yang enggak mudah "diganggu" dengan saya titipi anak-anak selagi saya ngeblog.
Tapi saat saya mempunyai anak keempat dan kelima, saya menyadari bahwa sebenarnya bukan masalah waktu yang mempengaruhi rajin (produktif) atau tidaknya saya ngeblog. Nyatanya, saat saya punya satu anak atau lima anak, kondisinya seringkali sama. Kadang blog saya kosong melompong dalam beberapa minggu, atau kadang dalam dua tiga hari posting tulisan berturut-turut.
Jadi bagaimana?
Produktif atau tidaknya seorang emak bloger menurut saya bukan masalah punya anak berapa, tapi bagaimana dia bisa mengatur waktunya buat ngeblog.
Berbicara soal mengatur waktu untuk ngeblog, sebagai emak bloger saya rasa harus pandai-pandai mengatur waktu. Apalagi jika emak bloger sedang mengerjakan proyek kerja sama blog dengan pihak lain. Tenggat waktu jangan sampai meleset, dengan dalih anak sakit atau sedang sibuk urusan keluarga lainnya. Bagaimanapun caranya harus diusahakan memenuhi syarat dan ketentuan kerja sama blog.
Oh ya, soal produktivitas ngeblog, hal itu juga berkaitan erat dengan passion menulis. Jika seorang bloger benar-benar punya passion menulis, dia akan merasa rindu untuk menulis jika sudah lama tak menulis. Bahkan jika sedang dalam keadaan semangat menulis, dalam kondisi sempit pun akan berusaha menulis.
Saya pernah dalam kondisi sangat semangat menulis. Saat itu saya baru dua hari pasca melahirkan anak ketiga (kalau tak salah ingat). Saya langsung menulis cerita kelahiran anak saya tersebut, juga mengerjakan job blog. Rasa capai setelah melahirkan tak menghalangi saya untuk menulis. Justru setelah menulis rasanya bahagia, sehingga ASI dari saya pun keluar dengan lancar ☺️
Demikian juga yang terjadi ketika saya baru saja melahirkan anak kelima. Di hari persalinan saya tersebut saya langsung menulis untuk sebuah lomba blog. Meski akhirnya tak menang, saya tak kecewa. Hehe.
Demikianlah, sekelumit cerita saya di Hari Bloger Nasional 2023 hari ini. Semoga cerita dari emak bloger ini ada manfaatnya, ya.
Selamat Hari Bloger Nasional, kawan-kawan bloger di manapun berada. Terus semangat menulis untuk menebar hal-hal positif dan bermanfaat, ya! 🤗
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H