Mohon tunggu...
Diah Kusumastuti
Diah Kusumastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Mom blogger

Mom blogger with 5 kids. Aktif menulis di www.dekamuslim.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wisata Sejarah ke Candi Pari dan Candi Sumur di Sidoarjo

19 April 2023   22:45 Diperbarui: 19 April 2023   22:46 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hotel Santika Jemursari Surabaya (dok. Kompasiana).

Menurut sejarahnya yang saya baca dari semacam papan pengumuman di Candi Sumur, konon, di Desa Candipari ini pernah menjadi lahan persawahan yang sangat subur. Hingga stok padi di lumbung padi desa berlimpah. 

Nah, suatu ketika Kerajaan Majapahit sedang mengalami paceklik. Pertanian gagal dan banyak petani yang sakit. Lumbung padi dalam keraton yang biasanya penuh menjadi kosong karena luasnya sawah yang terkena penyakit dan gagal panen.

Ketika Prabu Brawijaya (yang saat itu menjadi raja Majapahit) mendengar bahwa di Desa Candipari ini memiliki banyak padi, maka beliau memerintahkan patihnya untuk meminta penyerahan padi sekaligus memerintahkan pengelola padi untuk datang ke keraton.

Namun dari dua pasangan suami istri yang mengelola sawah, ada sepasang suami istri yang menolak untuk datang ke keraton. Suami istri ini menghilang tanpa jejak.

Maka untuk mengenang peristiwa tersebut, prabu memerintahkan untuk dibangunkan candi di kedua tempat menghilangnya suami istri itu. Sang suami menghilang di lumbung padi yang kemudian di sana didirikan Candi Pari. Sedangkan sang istri menghilang di tempat mengambil air, yang kemudian di situlah didirikan Candi Sumur.

Sebagian fasilitas di Candi Pari (dok. pri).
Sebagian fasilitas di Candi Pari (dok. pri).

Begitulah cerita singkatnya (cerita lengkapnya bisa dibaca di blog saya tentang Candi Pari dan Candi Sumur). Dari sejarah ini kita jadi tahu, bahwa tanah di Desa Candipari ini adalah tanah yang subur, yang semestinya dijaga kesuburannya untuk anak cucu, saat ini dan nanti.

Saat ini, kedua candi itu kondisinya cukup terawat. Terutama di Candi Pari, tempatnya bersih, tersedia kamar mandi, musala, juga gazebo untuk beristirahat. Candi Pari juga masih eksis keberadaannya karena sering digunakan untuk event-event budaya Sidoarjo.


Nah, jika teman-teman dari luar kota dan ingin berwisata ke beberapa tempat di Surabaya dan sekitarnya termasuk ke Candi Pari dan Candi Sumur, bisa memilih penginapan di Hotel Santika Jemursari, Surabaya.

Salah satu hotel yang merupakan jaringan Kompas Gramedia Group of Hotel Resort ini letaknya sangat strategis. Kalau kita mau jalan-jalan di seantero Surabaya dekat, ke Sidoarjo juga enggak jauh. Hotelnya juga sangat nyaman, fasilitasnya lengkap dan eksklusif.

Hotel Santika Jemursari Surabaya (dok. Kompasiana).
Hotel Santika Jemursari Surabaya (dok. Kompasiana).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun