Awal Ramadan kemarin saya merasakan kasih sayang Allah begitu dekat. Dia langsung memberikan pelajaran pada saya ketika saya berbuat salah. Langsung ditunjukkan-Nya pelajaran itu dengan kasih sayang-Nya.
Kejadian-kejadian yang saya alami seperti di atas itu serupa embun-embun kecil dari-Nya di Ramadan ini, yang membasuh hati dan jiwa saya untuk lebih peka merasa dan berpikir, untuk kemudian bertindak lebih mendekat pada-Nya. Dan, cara Allah mendekat ke hamba-Nya sungguh tak tertebak.
Allah Ta'ala berfirman, "Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalau dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675).
Embun-embun kecil di Ramadan-ku kali ini, menunjukkan betapa besar kasih sayang-Nya, dan menunjukkan bahwa Ramadan benar-benar istimewa.Â
Ramadan masih setengah perjalanan, mari manfaatkan untuk mendekat pada-Nya dengan sebaik-baik ibadah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI