Mohon tunggu...
Diah Ayu Retnani Wulandari
Diah Ayu Retnani Wulandari Mohon Tunggu... Dosen - dosen di universitas jember

background pendidikan saya S1 teknik elektro dan s2 saya magister teknologi informasi. Saat ini saya bekerja sebagai tenaga pengajar di universitas jember. saat ini bidang minat saya adalah bisnis proses management, jaringan komputer, operasional riset dan pengambilan keputusan.....kegiatan saya saat ini mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolesom Jawa atau Gingseng Jawa

20 Juni 2022   22:15 Diperbarui: 20 Juni 2022   22:18 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gingseng adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat yang sangat banyak bagi tubuh kita. Gingseng banyak ditemukan di cina dan di korea, namun tidak banyak orang tau bahwa Indonesia kususnya daerah jawa memiliki tanaman gingseng yaitu gingseng jawa atau yang banyak dikenal dengan nama kolesom jawa atau som jawa. Banyak orang yang belum mengenal kolesom jawa ataupun gingseng jawa dan banyak yang mengira hanya sebagai tanaman liar. gingseng jawa sangat mudah di budidaya kan dengan menggunakan stek batang. kali ini saya akan membagi pengalaman melakukan stek batang untuk dijadikan bibit. penggunaan teknik stek batang memudahkan kita untuk melakukan pembibitan dengan jumlah yang banyak dan cepat. saya lakukan ini saat kegiatan pengabdian tahun 2020 saat pembentukan mini kebun percontohan gingseng jawa.Berikut ini yang saya lakukan :

1. potong batang gingseng jawa sepanjang kurang lebih 15 cm, pilih batang yang berwarna agak merah atau coklat dan belum menjadi kayu
2. sisihkan daunnya pada batang yang akan di jadikan bibit
3. simpan ditempat yang lembab dan taruh di gelas yang berisi air
4. tunggu sekitar dua minggu hingga daun sejati dan akar muncul
5. pindahkan ke media tanam yang telah di siapkan
6. ketika bibit tanaman sudah cukup besar pindahkan ke kebun untuk areal yang lebih luas.

pemotongan batang kurang lebih 15 cm memberikan batang memiliki cukup banyak cadangan makanan sehingga bisa bertahan hidup hingga akar dan daun sejati muncul.
kita memiliki dua pilihan untuk menjadikan bibit dengan diletakkan digelas berisi air terlebih dahulu atau langsung ditancapkan ditanah.


dok. pribadi
dok. pribadi
jika di gelas berisi air maka pastikan air tersebut bersih dan setiap minggu diganti apalagi jika terkena air hujan untuk menghindari batang menjadi busuk

dok. pribadi
dok. pribadi
jika di letakkan ketanah langsung pastikan kita tidak salah menancapkan batangnya, karena jika tunas nya terbalik maka daun yang muncul akan putih pucat dan tidak berkembang.
ketika menanam bibit pastikan cukup air dan sinar matahari. ketika terlalu panas dan kekurangan air maka umbi yang akan tumbuh berbentuk bulat. ketika budidaya dilakukan benar maka umbinya akan memanjang dan besar.
tanamlah di media yang kaya akan unsur hara, gembur, dan lembab dan jarak tanam 50-40 cm dengan   Komposisi media dari bahan Tanah : Pasir : Pupuk Kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2.

dok. pribadi
dok. pribadi
Umbi gingseng jawa siap panen mungkin cukup lama karena semakin lama maka umbinya semakin besar namun kita dapat memanfaatkan juga daun dan batangnya dapat kita manfaatkan.
hilirisasi gingseng jawa dapat kita lakukan dengan pengolahan hasil panen yang sederhana.

dok. pribadi
dok. pribadi
Berikut ini olahan gingseng jawa:1. daun dapat dijadikan sayur, teh
2. umbi dapat dijadikan tambahan sayur dan simplisia

sumber :

kebunkakekarjasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun