Potensi Kayu Jati terhadap Industri Mebel

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah mulai dari kekayaan hutan,  laut, minyak bumi, gas, emas dan batu bara yang tersebar hampir di seluruh wilayah indonesia. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu  paru-paru dunia yang memiliki kekayaan alam berupa hutan sebagai penyumbang oksigen terbesar. 

Banyak nya hutan di Indonesia disebabkan karena Indonesia berada pada iklim tropis yang berpengaruh terhadap curah hujan dan intensitas matahari. Dan hal tersebut tentunya menghasilkan  keanekaragaman hayati di Indonesia.

Salah satu keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia yaitu Pohon jati.  Pohon jati ini merupakan pohon yang tumbuh di iklim tropis dengan suhu 27-37C yang diketahui memiliki ciri-ciri pohon besar, batang yang lurus, hingga dapat tumbuh mencapai ketinggian 30-40 meter dan memiliki daun lebar.  

Pohon ini menghasilkan kayu yang memiliki kualitas yang kokoh dan baik dibandingkan kayu lainnya. Tak heran jika kayu jati ini banyak diminati oleh orang-orang karena memiliki kualitas yang sangat bagus. Kayu jati ini banyak di manfaat kan sebagai furniture rumah tangga seperti lemari, kursi, meja dll. tentunya memiliki harga jual yang cukup tinggi.  

Daerah Jepara, Jawa Tengah merupakan salah satu pusat industri mebel yang sangat terkenal.  Industri mebel (furniture)  ini merupakan sebuah industri yang mengelola bahan baku atau bahan setengah jadi kayu dan bahan alami lainnya menjadi sebuah produk barang jadi seperti lemari, kursi, dll. 

Yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi. Industri mebel Jepara ini memiliki peran yang sangat penting sebagai penggerak perekonomian bagi daerah sekitar dan juga sebagai devisa negara. Karena banyak nya permintaan dari luar negeri yang tertarik dengan produk dan kualitas yang dihasilkan dari mebel Jepara ini.

Pemilihan lokasi industri tersebut dikarenakan:

1. Memiliki bahan baku berkualitas dan juga berada dekat dengan bahan baku. Seperti yang kita tahu bahwa pohon jati ini lebih banyak tersebar di daerah Jawa sehingga hal tersebut memudahkan dalam memperoleh bahan baku dan dekat dengan lokasi industri  sehingga dapat mengurangi biaya transportasi.
2. Banyak nya tenaga kerja yang profesional yang memiliki bakat alami di bidang mengukir kayu jati sehingga  produk mebel yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari daerah lainnya.
3. Dekat dengan pasar dan konsumen. Karena di daerah Jawa ini merupakan pusat nya kegiatan ekonomi dan banyak nya pasar-pasar besar terlebih lagi dekat dengan ibu kota. Sehingga hal tersebut memudahkan dalam menjual hasil produksi.
4. Transportasi dan infrastruktur. Tersedianya transportasi dan infrastruktur di daerah Jepara membuat lancarnya pengangkutan bahan-bahan dalam industri sampai pada pemasaran hasil industri dan juga mempermudahkan akses antar perkotaan dan pedesaan. Sehingga hal tersebut dapat menekan biaya produksi.