Mohon tunggu...
Diah Ayu Puspitasari
Diah Ayu Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nonton, Membaca Wattpad

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Peluang Usaha Thrift Shop bagi Kaum Milenial

29 Oktober 2022   17:05 Diperbarui: 29 Oktober 2022   17:27 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak anak muda ingin memulai bisnis dan ingin menjadi pengusaha sukses. Tentu saja hal tersebut sangat mudah dilakukan bagi kaum Milenial yang memiliki semangat dan keyakinan yang kuat. Salah satu usaha yang bisa dicoba yaitu Thrift shop. 

Istilah Thrift saat ini tengah marak dibicarakan khususnya dikalangan anak muda. Thrift ini tidak terlepas dari marak nya trend fashion. Belakangan ini trend fashion sangat diminati oleh kalangan milenial yang ingin tampil staylish. Hal ini tentu saja memberikan peluang usaha bagi milenial yang ingin berbisnis. 

Bisnis ini tidak harus memiliki toko offline tetapi dapat dijual dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce.


Apa itu Thrift Shop?

Istilah Thrift ini artinya penghemat. Sedangkan shop itu toko. Thrift Shop ini merupakan toko yang menjual barang bekas layak pakai baik berupa pakaian, jam tangan, sepatu, dan barang lain nya dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah.  Di Thrift Shop ini kita bisa mendapatkan barang yang berkualitas dan juga dari brand ternama. Thrift shop ini tidak hanya menjual barang lokal saja tatapi juga barang impor.  


Apa manfaat dari belanja di Thrift Shop?

1. Menghemat budget

Seperti yang kita tahu bahwa dengan kita berbelanja di Thrift shop ini harga yang di tawarkan jauh lebih murah dari pada membeli baru. Hal ini tentunya akan menghemat budget kita.  Walaupun harga nya murah tetapi barang yang ditawarkan berkualitas.


2. Bisa mendapatkan barang branded

Barang yang di dapatkan dari Thrift ini biasanya import. Hal ini tentunya barang-barang yang berkualitas dan yang bermerek, walaupun barang nya sudah pernah dipakai tapi kualitas nya masih baik dan layak digunakan. Dan tentunya masih bisa tetap tampil staylish.


3. Dapat mengamati Fashion

Fashion ini memiliki daya tarik sendiri bagi kaum milenial terutama sebagai Ootd (Outfit Of The Day). Fashion ini selalu berganti gaya dan model setiap waktunya. Hal ini tentu nya dapat membuat kita mengamati fashion setiap waktu.


Bagaimana cara memulai bisnis Thrift Shop?

1. Menentukan produk dan target pasarnya

Ada begitu banyak produk  yang dapat di jual di Thrift shop ini seperti pakaian,  jam tangan, dan sepatu. Setiap produk tersebut tentunya memiliki market-nya sendiri. Oleh sebab itu, sebelum memulai menjual barang ada baik nya kita tentukan produk apa yang akan di pasarkan. Setelah itu kita tentukan target dari sasaran produk kita apakah anak muda atau orang tua, dengan begitu nantinya produk kita dapat terjual sesuai kebutuhan yang diinginkan target.


2. Menjaga kebersihan produk

Seperti yang kita tahu bahwa Thrift shop ini menjual barang bekas pakai. Tentunya barang yang didapatkan dari luar negeri ini biasanya dikemas dengan karung. Hal tersebut pasti akan membuat produk kita menjadi tidak rapi dan kotor. Untuk itu apabila ingin menjual barang Thrift shop alangkah baiknya mencuci bersih pakaian tersebut. Agar pembeli nantinya tertarik dengan barang yang akan kita jual.


3. Menentukan harga jual

Agar bisnis kita berjalan dan lancar maka kamu harus menghitung harga jual produk dengan baik. Apabila salah perhitungan maka bisa membuat kerugian bagi kamu. Untuk ini harus menyesuaikan harga dengan kondisi produk nya. Dan jangan sampai barang yang di jual juga terlalu tinggi karena dapat berdampak bagi minat konsumen. apalagi barang yang dijual barang yang pernah dipakai jadi harga nya tentu harus di sesuaikan juga.


4. Memasarkan produk

Dalam memasarkan produk ini kamu tidak harus punya toko offline, kamu bisa memanfaatkan berbagai media sosial mulai dari Tik Tok Shop, Instagram, dan juga e-commerce. Dan tentunya kamu tidak boleh lupa memberikan informasi yang di butuhkan, seperti brand, ukuran, bahan, Harga dan catatan lainnya mengenai produk tersebut. Hal ini tentunya akan memudahkan pembeli dalam mendapatkan informasi detail nya sebelum membeli produk yang di jual.


5. Membuat strategi pemasaran

Strategi pemasaran  ini sangat penting bagi kamu yang ingin berbisnis. Karena hal ini dapat meningkatkan penjualan dari produk kamu.  Untuk itu kamu bisa membuat promosi yang menarik serta Kamu juga bisa membuat ciri khas tersendiri dari produk yang kamu jual. Dengan begitu kamu dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun