Kesehatan mental adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang sering kali diabaikan. Sering kali kita lebih fokus pada kesehatan fisik tanpa menyadari bahwa keduanya saling berkaitan. Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental adalah nutrisi. Apa yang kita makan memiliki dampak yang signifikan pada otak dan fungsi mental kita. Berikut ini beberapa cara nutrisi dalam mempengaruhi kesehatan mental:
1. Peran Nutrisi Pada Fungsi Otak
Nutrisi yang baik memainkan peran yang krusial dalam fungsi otak yang optimal. Otak, sebagai organ metabolik yang paling aktif dalam tubuh kita, membutuhkan pasokan nutrisi yang beragam dan terus menerus untuk menjalankan berbagai fungsi vitalnya. Vitamin, mineral, asam lemak omega-3, dan antioksidan adalah beberapa nutrisi penting yang mendukung perkembangan dan pemeliharaan sel-sel otak.
 Misalnya, vitamin B kompleks seperti B6, B12, dan folat diperlukan untuk produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan fungsi kognitif. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan gangguan neurologis dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan. Selain itu, antioksidan seperti vitamin C dan E, serta polifenol yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, melindungi otak dari stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel otak dan jaringan saraf.
2. Pengaruh Diet Terhadap Suasana Hati
Diet yang seimbang dapat membantu mengatur suasana hati. Nutrisi dapat berpengaruh langsung terhadap produksi dan fungsi neurotransmitter, yaitu zat kimia yang mengirimkan sinyal antar sel saraf di otak. Neurotransmitter seperti serotonin, dopamine, norepinefrin, dan GABA (gamma-aminobutyric acid) memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati, emosi, tidur, dan respon terhadap stres.Â
Misalnya, serotonin, yang sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan," dihasilkan dari asam amino triptofan yang dapat ditemukan dalam makanan seperti kalkun, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain serotonin, dopamine juga berperan dalam mempengaruhi motivasi serta perasaan senang. Asam amino tirosin sebagai prekursor dopamine, ditemukan dalam makanan seperti daging, produk susu, kacang-kacangan, dan kedelai.
3. Pengaruh Gula Dalam Kesehatan Mental
Keseimbangan gula darah adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Ketika kita mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti gula rafinasi dan makanan olahannya, gula darah kita dapat melonjak tajam dan kemudian turun dengan cepat, ini dapat mempengaruhi suasana hati, menyebabkan perasaan mudah marah, kelelahan, dan bahkan gejala depresi.Â
Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah yang stabil melalui pola makan yang tepat adalah salah satu cara untuk mendukung kesehatan mental. Untuk menjaga keseimbangan gula darah, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak.
4. Hubungan Usus Dengan Otak
Hubungan antara kesehatan usus dan otak dikenal dengan gut-brain axis. Usus dan otak dapat berkomunikasi secara terus-menerus melalui produksi dan pengaturan neurotransmitter seperti serotonin. Sekitar 90% serotonin tubuh diproduksi di usus, yang membuat kesehatan usus menjadi penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik seperti yogurt, kefir, kimchi, sauerkraut, miso, dan makanan fermentasi lainnya, dapat membantu meningkatkan populasi bakteri baik di usus.Â
Kemudian mengonsumsi prebiotik juga penting. Prebiotik ditemukan dalam makanan seperti bawang, bawang putih, asparagus, pisang, dan gandum utuh. Dengan mendukung keseimbangan mikrobiota usus melalui diet kaya probiotik dan prebiotik, kita dapat memperkuat hubungan usus-otak dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
5. Nutrisi Untuk Mengelola Stres
Beberapa nutrisi dapat membantu tubuh untuk mengelola stress. Seperti vitamin B6, B12, dan folat (B9) yang diperlukan untuk produksi neurotransmitter untuk mengatur suasana hati dan fungsi kognitif. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gangguan neurologis dan masalah kesehatan mental seperti depresi, kebingungan, dan penurunan daya ingat. Magnesium dan zinc juga esensial untuk membantu menjaga kesehatan mental.Â
Magnesium, yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau berperan dalam mengatur fungsi otak dan suasana hati. Zinc, yang ditemukan dalam daging merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian penting untuk fungsi kognitif dan respon stres. kekurangan magnesium dan zinc dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan meningkatkan risiko gangguan mood.
Nutrisi memiliki peran yang krusial dalam kesehatan mental. Diet seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya penting untuk mendukung fungsi otak yang optimal, mengatur suasana hati, dan membantu mengelola stres. memperhatikan apa yang kita makan bukan hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi penting juga untuk kesehatan mental kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H