Mohon tunggu...
Diah Ayu Oktaviani
Diah Ayu Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dreamer

Sometimes I need to get lost to find myself

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wak-Wak Gung Permainan Jadul dari Jakarta

30 September 2021   11:03 Diperbarui: 30 September 2021   11:08 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, teman... Apakah kalian ingat dengan salah satu permainan jadul satu ini? Permainan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, padahal zaman dahulu anak-anak hampir setiap hari memainkan permainan ini loh.

Permainan yang biasa dikenal sebagai permainan Ular Naga ini berasal dari Jakarta ini merupakan salah-satunya dari warisan budaya suku betawi. Dahulu permainan ini sering sekali dimainkan anak-anak di lapangan, mereka biasa bermain ramai-ramai agar lebih asik. 2 diantaranya berperan sebagai penjaga yang diibaratkan sebagai bulan dan bintang, biasanya yang dipilih menjadi penjaga ini adalah orang yang tertinggi diantara yang lainnya.

Permainan ini tidak menggunakan alat apapun, melainkan hanya dengan menyanyikan sebuah lagu sebagai penggiring nyanyian saat sedang bermain. Permainan ini memiliki beberapa nilai yang terkandung, yaitu :

  • Nilai kerja sama, tercermin ketika para pemain dalam satu grup bahu-membahu menarik grup lawan agar melewati batas yang ditentukan.
  • Nilai demokrasi, tercermin ketika pemain diberi kebebasan untuk memilih di grup mana dia akan bergabung sekaligus menjadi pemimpin yang adil dan sportif dalam bermain.
  • Nilai sportivitas, tercermin melalui sikap yang dimiliki para pemain. Pemain yang kalah mengakui dan menerima dengan lapang dada atas kekalahan tim nya.

Bagaimana sudah ingat permainan tersebut? Apakah kalian telah menjadi bagian dari pemainan tersebut?

Namun, seiring perkembangan zaman, permainan warisan suku betawi ini sudah jarang sekali anak-anak memainkan permainan tersebut, mereka lebih memilih memainkan game online di gawai mereka dibandingkan bermain dengan anak-anak yang lain. Hal ini membuat permainan ini semakin lama semakin terlupakan. Faktor lain, karena tidak adanya lahan untuk anak-anak bisa bermain.

Demikian artikel mengenai permainan Wak-Wak Gung ini. Semoga bermanfaat :)

Penulis :

Diah Ayu Oktaviani

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memenuhi salah satu nilai tugas pada mata kuliah Sastra Lisan.

Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=1159

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun