Mohon tunggu...
DIAH AYU NOVITA
DIAH AYU NOVITA Mohon Tunggu... Jurnalis - DIAH AYU NOVITA SARI NIM 181910501020

MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Mengerti tentang Teori Pertumbuhan Wilayah Supaya Mengetahui Tujuan Manfaatnya

17 November 2019   16:49 Diperbarui: 17 November 2019   16:51 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Richardson (1978), mentaksir ekspor sebagai fakor yang berada dalam sistem perekonomian daerah bersangkutan (endogeneous variable) yang fluktuasinya ditentukan oleh perkembangan kegiatan perdagangan antarwilayah. Kegiatan perdagangan antarwilayah tersebut dibagi atas barang konsumsi dan barang modal. Agar analisis menjadi lebih realistis, maka model antarregion ini dimasukkan pula unsur pemerintah yang ditampilkan dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah serta kegiatan investasi sesuai dengan prinsip Teori Ekonomi Keynes (Tarigan, 2005).

Shift-Share Analysis

Analisis Shift-Share mengidentifikasi peranan ekonomi nasional dan kekhususan daerah bersangkutan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah bersangkutan. Mengikuti (Blair, 1991), menunjukan bahwa peningkatan produksi atau nilai tambah suatu sektor di tingkat daerah dapat diuraikan atas tiga bagian, antara lain:

Regional Share adalah merupakan komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang disebabkan oleh faktor luar yaitu: peningkatan kegiatan ekonomi daerah akibat kebijaksanaan nasional yang berlaku pada seluruh daerah.

Proportionality Shift (Mixed Shift) adalah komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang disebabkan oleh struktur ekonomi daerah yang baik, yaitu berspesialisasi pada sektor yang pertumbuhanya cepat seperti sektor insutri.

Differential Shift (Competitive Shift) adalah komponen pertumbuhan ekonomi daerah karena spesifik daerah yang bersifat kompetitif. Unsur pertumbuhan inilah yangmerupakan keuntungan kompetitif daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekspor daerah bersangkutan.

Model Neo-klasik

Menurut (Richardson, 1978), kesimpulan dari model ini dikenal sebagai Hipotesis Neo-klasik yang digambarkan oleh Grafik berikut

Sesuai dengan grafik di atas, hipotesis yang dapat ditarik sebagai berikut. Pertama, kemajuan teknologi, peningkatan investasi dan peningkatan jumlah dan tenaga kerja suatu wilayah berhubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi wilayah yang bersangkutan. Kedua, pada permulaan proses pembangunan, ketimpangan regional cenderung meningkat, tetapi setelah titik maksimum bila pembangunan terus dilanjutkan, maka ketimpangan pembangunan antardaerah akan berkurang dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun