Mohon tunggu...
Diah Ayu Nourma
Diah Ayu Nourma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Seseorang yang gemar menulis dan mengkritisi berbagai hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Sejarah Perkembangan Geografi dari Masa Prasejarah hingga Masa Modern

20 Oktober 2022   14:35 Diperbarui: 20 Oktober 2022   14:34 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah geografi pertama kali diperkenalkan seorang ahli filsafat dan astronomi terkenal yang bernama Eratosthenes (276--194 SM). Menurutnya, geografi berasal dari kata Geographika yang berarti "tulisan atau deskripsi tentang Bumi".

Secara etimologi,Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya sebagai berikut :

bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon

bahasa Jerman, yaitu Geschichteberarti sesuatu yang telah terjadi.

bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.

bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.

bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.

Pada masa prasejarah manusia purba selalu menggantungkan hidup dengan alam yaitu berburu dan berpindah-pindah tempat (nomaden). Sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu belum tinggi. Zaman prasejarah dalam dunia sains dikenal dengan nama zaman "Dark Age" Sejarah purba dibagi menjadi 2 zaman yaitu: 1) Zaman Paleolitikum 2) Zaman Neolitikum

1) Masa Paleolitikum Purba

Sejarah manusia pertama yang menghuni daratan adalah homo erectus dan mendiami lebih dari jutaan tahun yang lalu sebelum masehi. Zaman paleolitikum dimulai sejak 1,36 Juta tahun yang lalu, manusia purba menggunakan peralatan batu untuk alat senjata dan perburuan mereka.

Mereka belum dapat membangun termpat tinggal tetap, sehingga mereka tinggal di gua-gua. sat itu mereka juga belum bisa membuat pakaiaan. untuk makan mereka mengumpulkan buah dan berburu. Manusi dalam periode ini telah belajar menggunakan api.

2) Masa Neolitikum Purba

Pada zaman neolitikum manusia purba Cina sering berpindah-pindah tempat (nomaden) dan berburu ke hutan di sekitar sungai kuning. Menurut data wikipedia zaman neolitikum Cina berkisar pada tahun 5000 SM ditemukan data dari arkeologi setempat hasil penemuan di Damadi Ningxia.

Zaman neolitikum Cina ditandai dengan hasil buruan dan mengumpulkan buruan hewan di hutan dan kemudian membersihkan hasil buruan tersebut di tepi sungai kuning. Kemudian suku bangsa Cina mulai mengakhiri masa nomaden di Lembah Sungai Kuning dan memilih tinggal dan belajar bercocok tanam karena daerah tersebut kaya akan keanekaragaman hayati

Hasil kebudayaan Cina purba ternyata mengalami kemajuan yang berharga dimana ditemukan berbagai alat untuk menunjang kehidupan mereka seperti:

a) Ditemukan tembikar dari tanah lempung disekitar lembah sungai kuning.

b) Ditemukan alat seperti pisau, kapak dan tombak dari batu dan tulang didaerah Xiaochangliang, Cina.

c) Penggunaan kayu dan api pertama kali yang ditemukan pada situs arkeologi di propinsi Shanxi, Cina.

d) Penemuan lukisan yang berbentuk gambar dan goresan 3.172 lukisan gua berasal dari tahun 6000-5000 SM di daerah Damadi, Ningxia

e) Bahasa yang digunakan sehari-hari banyak menggunakan bahasa isyarat dan bahasa konstan

Timbulnya tuntutan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup yang tidak diperoleh dari lingkungan tempat tinggalnya dan adanya hasrat keingintahuan tentang benda serta gejala yang ada di permukaan bumi. Mendorong setiap manusia untuk mengadakan perjalanan ke daerah di luar tempat tinggalnya.

Berawal dari perjalanan inilah munculnya ilmu geografi. Istilah geografi kali pertama diperkenalkan seorang ahli filsafat dan astronomi terkenal yang bernama Eratosthenes (276--194 SM).

Geografi Klasik

Geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno dan pengetahuan tentang bumi pada masa tersebut masih dipengaruhi oleh Mitologi. Secara lambat laun pengaruh Mitologi mulai berkurang sehingga corak pengetahuan tentang bumi sejak saat itu mulai mempunyai dasar ilmu alam dan ilmu pasti dan proses penyelidikan tentang bumi dilakukan dengan memakai logika.

Tokoh-tokoh yang termasuk dalam ketegori Geografi Klasik, adalah :

Anaximandros, seorang Yunani yang pada tahun 550 SM membuat peta Bumi. Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk Silinder.

Thales (640-548 SM) Menganggap bahwa bumi ini berbentuk keping Silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya. Pendapat ini hilang seabad kemudian setelah Parminedes mengemukakan pendapatnya bahwa bumi berbentuk bulat. Kemudian Heraclides (+ 320 SM) berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur.

Pada akhir abad pertengahan, uraian-uraian tentang Geografi masih bercirikan hasil laporan perjalanan, baik perjalanan yang dilakukan melalui darat maupun melalui laut. Perjalanan umat manusia di muka bumi, dilakukan oleh para pedagang yang melakukan perniagaan antar negara dan antar benua, serta dilakukan oleh para tentara untuk melakukan peperangan dan meluaskan tanah kekuasaan.

Perjalanan yang banyak dilakukan oleh umat manusia telah merangsang ditemukannya wilayah baru yang sebelumnya belum pernah terdengar atau diketahui manusia, sehingga masa ini sering disebut REVOLUSI GEOGRAFI.

Cara penemuan daerah baru terjadi karena diorong oleh motif dan tujuan tertentu, yaitu Gold, Glory dan Gospel (3G) namun sifat penulisan geografi dan yang bersifat geografi masih dilakukan secara deskriptif dalam arti dan uraiannya itu masih belum dilakukan usaha yang sengaja memberikan uraian penjelasan (explanation) tentang gejala yang dilukiskannya

Pandangan geografi modern mulai berkembang pada abad ke-18. Pada masa ini Geografi sudah dianggap sebagai suatu disiplin ilmiah dan sudah dipandang dari sudut praktis. Salah satu tokohnya, adalah, Immanuel Kant (1724-1804), seorang ahli filsafat Unversitas Koningsburg, Jerman.

Geografi akhir abad ke 19 -- Abad ke 20 (Terapan)

Pusat perhatian Geografi pada akhir abad ke-19 adalah terhadapiklim, tumbuhan, dan hewan, serta terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli geografi pada periode ini memperdalam Geologi dan mempergunakan metode geologi dalam penyelidikannya.

Geografi di Abad ke-21 (Sekarang)

Di abad ke-21, ilmu geografi berkembang seperti ilmu-ilmu sosial lain (sosiologi, antropologi, dan filsafat). Yang mana geografi menjadi instrumen ilmiah untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang dirasakan oleh manusia.

Geografi di era ini juga mulai menggunakan alat-alat canggih, seperti komputer dan teknologi lainnya sebagai upaya untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi.

Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia. Geografi tidak bisa lepas dari ilmu lainnya dan sudah menggunakan metode kuantitatif dan peranti komputer dalm penyelidikannya. Tokohnya antara lain Wrigley, Peter Hagget. Baca juga: Konsep jagat raya mengembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun