Harapan nya melalui sosialisasi pemadaman listrik dan pembuatan stopkontak wirelles ini,masyarakat RW 1 dan RW 6 Kelurahan Wonodri bisa mengimplementasikan ilmu mengenai hal-hal yang bisa dilakukan ketika pemadaman listrik serta stopkontak wirelles pada rumah masing-masing warga agar bisa menghindari resiko kebakaran ketika menggunakan lilin.
Selanjutnya adalah pelaksanaan program kerja multidisiplin.Program kerja multidisiplin yaitu sebuah program kerja yang dilakukan secara bersama-sama atau kelompok.Program kerja yang dilaksanakan di Kelurahan Wonodri ada 2 yaitu penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan Hindari Narkoba Raih Prestasi
Program Kerja Multidisiplin 1,Kegiatan program kerja multidisiplin yang pertama adalah melakukan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada peserta Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada tanggal 18 Juli 2022. Pelaksanaan program berlokasi di Balai RW III “Graha Wojo” Wonodri Joho. Program penyuluhan pencegahan stunting ini merupakan kolaborasi antara program multidisiplin KKN Tim 2 Undip Tahun 2022 Kelurahan Wonodri dengan Posyandu RW III Kelurahan Wonodri. Materi penyuluhan pencegahan stunting di Balai RW III ini disampaikan oleh Annisa Rizki Nur Pratiwi, A.Md.Gz., Pemateri Poli Gizi Puskesmas Pandanaran, selaku narasumber.
Kegiatan dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Agus Santosa, S.T. selaku Kepala Kelurahan Wonodri, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan pencegahan stunting dengan tema “Gizi Seimbang Untuk Stunting” yang dipaparkan oleh Annisa Rizki Nur Pratiwi. Pelaksanaan program penyuluhan pencegahan stunting ini didasari oleh masih adanya anak dengan kasus stunting, rendahnya pemahaman masyarakat mengenai stunting, dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya stunting di Kelurahan Wonodri.
Melalui penyuluhan ini, masyarakat Kelurahan Wonodri diberikan edukasi mengenai kebutuhan nutrisi seimbang untuk ibu hamil dan anak, pengetahuan terkait bahaya stunting, dan upaya intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 hingga 6 bulan, dan anak usia 6 hingga 23 bulan. Masyarakat didorong untuk menyadari bahwa 1000 hari pertama kehidupan merupakan fase krusial dalam pencegahan stunting. Masyarakat juga diberikan opsi bahan pangan dengan kandungan karbohidrat, protein, kalsium, zinc, dan zat besi, sebagai zat gizi yang berperan dalam penanganan stunting.
Dengan meningkatnya kesadaran, pengetahuan, dan penerapan langkah pencegahan stunting, diharapkan angka anak terindikasi stunting dapat ditekan sehingga modal manusia dan produktivitas masyarakat Kelurahan Wonodri dapat meningkat dalam jangka panjang.