Mohon tunggu...
Diah Ayu Nurlaila
Diah Ayu Nurlaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Kaya Akan Alamnya Hanya Titipan untuk Generasi yang Akan Datang

12 Juli 2023   14:16 Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:22 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Batu bara

Batu bara adalah akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang mati dan tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna, yang kemudian terpreservasi dengan baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobic) misalnya pada bagian bawah dari suatu danau atau pada endapan/sedimen berbutir sangat halus. Batu bara kerap dijadikan incaran para pebisnis kelas kakap ini juga masuk dalam daftar produk ekspor Indonesia paling laris. Batubara masih menjadi bahan baku utama pembakaran di dunia industri.

5. Besi dan baja

Besi menjadi material yang disukai berbagai jenis sektor karena banyak dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah tangga dan bangunan.

Baja adalah logam paduan berbahan dasar besi. Besi murni mempunyai sifat yang kurang kuat dan mudah berkarat, namun memiliki tingkat keuletan yang tinggi. Logam besi pada baja dipadukan dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon untuk memodifikasi karakteristiknya. Sementara, baja berfungsi sebagai bahan baku kendaraan termasuk kereta api dan relnya.

Kekayaan tersebut hanya sebuah titipan dari Tuhan, kekayaan alam tersebut akan menjadi warisan untuk generasi selanjutnya, dengan kata lain sebagai warisan untuk generasi ke generasi selanjutnya. Oleh karena itu, sebagai generasi saat ini kita harus merawat dan melestarikan dengan sedemikian rupa agar kekayaan alam Indonesia tetap terjaga dan nantinya bisa dikembangkan dan di pergunakan lebih bermanfaat lagi untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun