Mohon tunggu...
Diah Ayu Nurlaila
Diah Ayu Nurlaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Gunakan Media Sosisal dengan Bijak, Saring Sebelum Sharing

6 Januari 2023   20:18 Diperbarui: 7 Januari 2023   04:25 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali manfaatnya bagi kita semua, yaitu salah satunya berkomunukasi jarak jauh dengan siapa saja tanpa terhambat oleh jarak, besosialisasi dengan orang luar, sarana hiburan ketika tugas melanda, mencari referensi semakin mudah, bisa bekerja dengan memanfaatkan media sosial dan masih banyak lagi.

Begitu banyak manfaat yang media sosial berikaan, jadi tidak heran jika kita kaum modernisasi kecanduan dengan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh media sosial ini.

Akan tetapi, disamping banyak manfaat tersebut, pasti ada dampak buruknya, mulai dari terkena radiasi dari pancaran dari elektonik, kurangnya bersosialisasi dalam kehidupan nyata sampai penyalahgunaan media sosial dan berujung menyebarkan berita hoax.

Hoax sendiri adalah berita bohong, dimana berita tersebut tidak sesuai kenyataan melainkan hanya memanas-manasi suatu kejadian tertentu. Tentunya berita hoax sangat merugikan kita semua, dari hoax ini bisa menjadi ajang adu domba, sangat merugikan sekali bukan.

Berita hoax ini seperti menyakinkan, jadi tidak heran jika para penikmat berita bisa terkecoh, sebab itulah kita perlu berpikir ktitis serta selalu meneliti apakah berita itu benar adanya atau hanya karangan semata. Disini sangat di perlukan keahlian untuk saring terlebih dahulu sebelum sharing atau menyabar luaskan.

Sebenarnya banyak sekali dampak buruk yang diakibatkan oleh hoax ini, yaitu berdampak pada kesosialan masyarakat, perekonomian yang bersangkutan, politik, keamanan dan acaman keutuhan suatu negara. Hoax ini selalu bersifat negatif yang selalu berisi hasutan dan fitnah. Banyak kasus, berita hoax terjadi di media sosial yang saat ini usdah banyak sekali warga bumi gunakan, hoax ini akan memepengaruhi pola masyarakat.

Nah, untuk antisipasi semuanya, kita bisa menelaah lagi dan lagi untuk menemukan titik tenltang dari sebuah berita yang kita dapat jangan mudah percaya tanpa ada sebuah bukti kongkritnya. 

Tingkah laku dalam bermedia sosial sangat diperlukan untuk kita semua, agar nantinya tidak akan terjadinya suatu perpecahan dalam persatuan kesatuan indonesia dan juga menimalisir dampak buruk bagi kehidupan bermasyarakat. 

Dalam bertingkah laku, kita harus memiliki pedoman. Pedoman kita sebagai warga negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila sendiriadalah idioligi Negara Indonesia, dimana pancasila ini sebagai pilar bangsa Indonesia.

Dalam laporan dengan judul Digital Civility Index (DCI) menyampaikan bahwa Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara yang ikut dalam survei tingkat kesopanan, indonesia menjadi yang terendah di Asia Tenggara. Survei tersebut di lakukan pada bulan April dan Mei 2022.

Dari kejadian tersebut sangat disayangkan bukan, dari laporan tersebut bisa kita simpulkan bahwa sangan penting kita memiliki tingkah laku dalam berperilaku. Tingkah laku ini tidak hanya dalam kehidupan sosial yang nyata, akan tetapi dalm kehidupan bersosial media juga perli tingkah laku yang baik agar tidak menimbulkan suatu masalah untuk diri sendiri maupun orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun