Mohon tunggu...
Diah Ayu Wulandari
Diah Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga yang memiliki minat di bidang kepenulisan dengan tema kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Komunikasi Terapeutik oleh Perawat pada Lansia Pengidap Stroke

22 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perrawat yang sedang bertugas merawat lansia (sumber: iStock)

Merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. Tahap ini dibagi dua, yaitu tahap terminasi sementara dan terminasi akhir. Pada tahap ini tugas perawat adalah:

a. Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan.

b. Melakukan evaluasi subjektif.

c. Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.

d. Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.

Terdapat teknik-teknik dalam komunikasi terapeutik agar komunikasi terapeutik dapat berjalan dengan efektif, yaitu:

1. Mendengarkan dengan empati dan mendengarkan dengan aktif. Perawat harus dapat menangkap pesan, baik itu pesan yang disampaikan secara verbal maupun non verbal, agar pasien merasa dipahami. Apalagi pasien lansia dengan gangguan stroke kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal.

2. Memilih dan menyusun kata-kata yang tepat dengan kondisi intelektual dan emosional lawan bicara. Perawat harus memiliki kemampuan memilih dan menyusun kata-kata yang tepat. Perawat harus dapat menyampaikan pesan dengan bahasa sederhana. Selain itu, pesan yang disampaikan juga harus disampaikan secara jelas dan ringkas agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pasien.

3. Pengulangan pesan-pesan kepada pasien. Kemampuan mendengar biasanya menurun seiring bertambahnya usia, yang merupakan bagian dari proses penuaan alami. Pasien lansia dengan gangguan stroke membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses informasi, selain karena faktor usia, penyakit stroke juga menyebabkan kemampuan kognitif penderitanya semakin menurun.

4. Teknik sentuhan. Sentuhan dapat dilakukan pada situasi-situasi khusus. Perawat akan memberikan sentuhan-sentuhan positif pada pasien. Sentuhan ini tidak hanya berupa sentuhan fisik, namun juga mencakup sentuhan terhadap perasaan. Hal ini bertujuan agar pasien merasa lebih tenang, dan merasa dimengerti perasaannya.

Komunikasi pada pasien lansia dengan gangguan stroke sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti kesulitan pasien memproses informasi yang diterima, emosi pasien yang kurang stabil, dan juga keterbatasan waktu dari komunikator. Namun, dengan kesabaran dan pendekatan yang konsisten, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun