Mohon tunggu...
Diah Ayu
Diah Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mazdhab "Mainstream" Ilmu Ekonomi Konvesional dan Ilmu Ekonomi Islam

27 Februari 2018   16:00 Diperbarui: 27 Februari 2018   16:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut mazdhab mainstream merupakan suatu perbedaan antara ilmu ekonomi konvesional dengan ekonomi islam untuk mencapai suatu tujuan. Dalam pandangan konvesional masalah ekonomi muncul karena keterbatasan sumber daya ekonomi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas karena manusia tidak akan pernah puas.

Sedangkan menurut mazdhab Baqir as-sadr bahwa sangat penting terjadi kelangkaan sumber daya ekonomi meskipun secara keseluruhan (alam semesta) telah terjadi keseimbangan. Semua manusia memiliki hawa nafsu atau keinginan yang terkadang tidak dapat terkontrol. Jika hawa nafsu atau keinginan yang menguasai, maka manusia tersebut akan lepas kendali dalam menjalani hidupnya.

Mazdhab mainstream terfokus pada cara untuk mengelola sumber daya manusia yang terbatas dan hawa nafsu atau keinginan yang tidak terbatas. Jika kapitalisme dalam memecahkan masalah ekonomi dengan market mechanism dan sosialisme cara menggunakan centralized  planing, jadi ekonomi islam menggunakan cara yang ada dalam Al-Quran, Hadist, dan prakti ekonomi islam pada masa kejayaan islam.

Mazdhab pemikiran ekonomi islam didominasi oleh khasanah yang ada di seluruh dunia yang dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :

Secara umum pemikiran yang telatif lebih moderat dari pada mzdhab yang lain sehingga lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat.

Ide-ide yang banyak ditampilkan dengan cara ekonomi konvesional seperti menggunakan economic modeling dan aquatitave methods sehingga dapat dipahami dan meluas oleh masyarakat. Umar Chapra, Muhammad Nejatullah Siddiqi, dan Muhammad Abdu Manam telah menemnpuh pendidikan ekonomi konvesional sehingga dapat menguasai ekonomi konvesional dan ilmu keislaman.

Banyak tokoh yang memilki jaringan erat dengan lembaga-lembaga regional atau internasioanal seperti Islamic Development (IBD), Internasional Institut of Islamic Thought (HIT), dan Islamic research and training Institut (IRTI). Lembaga tersebut memiliki jaringan yang sangat luas yang didukung oleh pendanaan yang memadai sehingga tersosialisasikan dengan baik.

Mazdhab mainstream dipelopori oleh  Umar Chapra, Muhammad Abdu Mannan, Nejatullah Siddiqi, Khursid Ahmad, Monzer Khaf, dan sebagainya yang memiliki dukungan dana yang memadai sehingga dalam penyebaran dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Adapun pendapat dari beberapa tokoh mazdhab mainstream yakni sebagai berikut :

Muhammad Abdul Mannam

Ia lahir di Bangladesh pada tahun 1938. Muhammad Abdul Mannam  mendefinisikan bahwa ekonomi islam adalah sebuah ilmu sosial yang mempelajari masalah ekonomi dalam masyarakat yang berhubungan dengan broduksi, distribusi, konsumsi barang.

Jadi dapat ditarik kesimpulan ekonomi islam adalah ilmu terpadu serta berorientasi pada nilai sebagai basis bagi seluruh tindakan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun