Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyulam Mimpi, Anak Tidak Sekolah Mencapai Potensi Maksimal

24 Oktober 2024   05:55 Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktik Baik Untuk Penanganan Anak Tidak Sekolah

 * Berikan contoh kasus yang konkret: ada beberapa pemda yang sudah melakukan penanganan anak tidak sekolah dengan baik salah satunya adalah pemda Depok dengan mendirikan sekolah Mester yang didirikan di dekat lingkungan pasar yang menampung anak2 pemulung untuk bersekolah dengan gratis dan bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi ini untuk jenjang SMA dan jenjang SMP Mendirikan sekolah terbuka yang bekerjasama dengan beberapa sekolah negeri berbasis pada bakat dan minat mereka sedangkan di Provinsi Semarang mereka mengelola dana zakatnya khususnya di disdik Provinsi Semarang untuk memberikan layanan sekolah virtual bagi anak2 putus sekolah jenjang SMA, salah satu programnya memberikan layanan pendidikan jarak jauh dan kelas virtual bagi para peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dan bakat serta minatnya.

"i"

Penutup

Fenomena anak tidak sekolah merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan secara komprehensif. Memahami definisi, penyebab, dan dampaknya akan membantu kita merancang strategi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Ajakan untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi semua anak

Saran untuk penelitian lebih lanjut. Poin Penting yang Perlu Disampaikan: a). Fleksibilitas: Buku pedoman harus dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah; b)Kolaborasi: Pentingnya kerja sama antara berbagai pihak (pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat) dalam menangani masalah ini; c) Berbasis bukti: Penggunaan data dan penelitian untuk mendukung pengembangan program; d). Sinergi: Integrasi antara pendidikan formal dan nonformal; e) Kemanusiaan: Penanganan anak tidak sekolah harus dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan menghargai hak-hak anak.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun