Pandemi covid 19 membuka kacamata kita bahwa pendidikan kita tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Pada masa itu banyak anak2 yang memasuki sekolah jenjang PAUD ditarik oleh para orang tua untuk tidak bersekolah sehingga ketika banyak yang memasuki jenjang SD perlu dilakukan penyesuaian agar anak2 siap memasuki jenjang selanjutnya.
Pemulihan pembelajaran adalah salah satu pendekatan program yang akan diusung untuk peningkatan literasi dan numerasi di jenjang SD yang memiliki nilai AN level 1 dan 2. Nilai AN ini bukan sebuah ukuran individu tetapi nilai ini adalah kinerja sebuah satuan pendidikan
Adapun program prioritas yang diusung adalah :
1. Penyediaan Buku Bermutu dan pembimbingan optimalisasi pemanfaatan buku bermutu . Kegiatan ini akan dikoordinasikan dengan pusbuk, pusat bahasa, Biro ren, Pusdatin dan satker lain yang terkait serta mitra pembangunan terpilih
2. Program Kampus Mengajar. Program ini digagas oleh Dikti dengan menempatkan para mahasiswa angkatan ke 4 di titik2 lokus jenjang SD yang memiliki nilai an level 1 dan level 2. Para mahasiswa selain mengajar peserta didik yang berfokus pada murid juga mendampingi para guru dalam menyusun administrasi yang tertib dan sesuai aturan serta memanfaatkan teknologi dalam penyajian kegiatan pembelajaran serta penyelesaian administrasi sekolah.
3. Guru penggerak diusulkan menjadi Kepala sekolah pada SD yang memiliki nilai AN level 1 dan 2.
4. Perencanaan berbasis Data. Data perolehan AN di tingkat Satuan pendidikan dan di tingkat Kab/Kot sebagai acuan untuk sarana perbaikan di tingkat satuan pendidikan dan pemda.
5. Optimalisasi peran UPT, pemda dan stake holder terkait dalam mensinergikan program prioritas PDM 10 yaitu pemulihan pembelajaran salah satunya advokasi ke pemda utk pengangkatan guru penggerak menjadi Kepala Sekolah di SD yang memiliki nilai AN rendah.
6. Manajemen Perubahan, menjadi kebijakan yang bisa digulirkan untuk meningkatkan kinerja PDM 10, salah satunya menyusun bahan advokasi dalam penguatan dan pendampingan UPT di pemda setempat dengan melakukan sinergi, kolaborasi dengan seluruh stake holder terkait.
7. Peran Project Manajemen Office untuk mengawal program agar tepat waktu, tepat sasaran, pembiayaan efektif dan memberikan dampak.
Strategi yang kami susun antara lain :
1. Advokasi kepada UPT, Pemda dan Satuan pendidikan terhadap program Kampus mengajar bahwa ini adalah program yang bagus dan bisa dilakukan duplikasi untuk wilayah2 tertentu dan dilakukan secara mandiri dan dioptimalkan untuk wilayah2 yang minim guru dan nilai an level 1 dan 2
2.Fasilitasi dan pembimbingan kepada UPT dan pemda agar guru penggerak di wilayah tersebut agar bisa diangkat menjadi Kepala Sekolah di SD yang memiliki nilai AN level 1 dan 2
3. Penyediaan dan Optimalisasi buku bermutu di sekolah
4. Menggandeng mitra untuk memfasilitasi kebutuhan sekolah terkait pemulihan pembelajaran.
5. Pusat, Pemda dan Satuan Pendidikan serta stake holder terkait menjadi agen perubah dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Manajemen  Pemulihan Pembelajaran yang dilakukan antara lain ini berangkat dari perjalanan penulis ke beberapa sekolah yaitu :
1. Menyusun program kerja pemulihan pembelajaran berbasis data.
2.Identifikasi Kebutuhan Sekolah dengan menggunakan analisa swot yaitu strengh ( kekuatan); weekness ( kelemahan); opportunity ( kesempatan); treathen ( tantangan).
3. Program sekolah disosialisasikan dan disampaikan dalam rapat sekolah lengkap dengan pendanaanya termasuk siapa saja yang akan dilibatkan.
4.Sekolah memandang bahwa seluruh warganya adalah sebuah aset dan mereka srmua harus difasilitasi, diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan bakat dan minatnya.
5. Pendidikan adalah sebuah proses panjang jadi jangan dinilai dengan angka2 tanpa ada rasa dan sentuhan hati serta budaya karakter yang akan diciptakan.
6. Â Keterlibatan pemda sangat totalitas dan kebijakannya turun hingga satuan pendidikan karena buat mereka satuan pendidikan adalah miniatur terkecil dari suatu kehidupan dan kebijakan ituberdampak bagi penyelesaian permasalahan di masyarakat akhirnya tercipta sekolah hijau.
7.Kegiatan pembelajaran yang berbasis project bisa mengasah seluruh talenta yang dimiliki anak dengan ragam kecerdasannya.
8. Pemda yang berbasis data lebih mudah dalam mendeteksi permasalahan yang ada sehingga permasalahan yang ada cepat tertangani dengan baik.
9. Komunitas ikut terlibat dalam perbaikan kualitas pendidikan salah satunya Pemda Cirebon menjadi mitra dalam pembinaan peserta OSN.
Semoga tulisan ini bisa memberikan acuan untuk perbaikan dalam pemulihan pembelajaran.
Pdm 10 Pulih, bangkit dan berjaya.
Depok, 10 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H