Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ditolak, Tetap Semangat!

8 Oktober 2022   13:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:06 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditolak,  Tetap Semangat!!!

Ketika ditolak di suatu komunitas jangan berkecil hati mungkin Alloh swt akan menempatkan kita pada koloni yang tepat, seperti contoh ketika seekor semut akan pas berada pada koloni semut sedangkan seekor lebah akan cocok berada di koloni lebah.

Suatu hari penulis sangat ingin belajar untuk menjadi seorang penulis awalnya bergabung dengan kelompok penulis tertentu yang dianggap mudah bergabung karena masih satu kolega tapi apa daya ada aturan bahwa yang bisa bergabung hanya kalangan terbatas dan tidak bisa membuka anggota baru, awalnya orang tersebut sedih tapi ya diterima saja dan punya prinsip bahwa komunitas itu mungkin tidak tepat baginya.

Seiring berjalannya waktu, penulis tetap berlatih menulis dan membaca secara mandiri hingga menjadi kontributor di kompasiana, ups pernah diajak tawaran menulis buku digital tapi kelupaan seharusnya ikut zoomnya hari sabtu link dibuka hari minggu akhirnya kesempatan pertama hilang. Kesempatan kedua diajak bergabung di majalah Bappenas , jadual inipun tak bisa diikuti karena bersamaan dengan jadual mengajar akhirnya kesempatan kedua lewat lagi.

Tapi ketika penulis punya mimpi dan dituliskan targetnya, Alloh swt mengabulkan mimpi ini, saat ini penulis tergabung dengan rumah penulis indonesia yang didirikan oleh Bapak Yanuar Syukur , kami sudah menerbitkan dua buku yang ditulis bersama dan akan diterjemahkan dalam dua bahasa. Buku pertama berjudul sehimpun mutiara literasi dan buku kedua Pulih bersama dan Bangkit Merdeka, awalnya minder karena bergabung di komunitas penulis profesional tapi yang selalu merunduk bak ilmu padi dan tidak mendongak karena lebih berpengalaman dan lebih profesional serta jadi pembicara internasional tapi misi mereka adalah menjadikan kita bisa menulis dan berbagi ide atau gagasan dari pengalaman yang kita punya akhirnya buat kita jadi pede untuk menuliskan gagasan kita dengan berbagai tema dengan semangat aku bisa, kamu bisa, kalian bisa dan kita semua bisa. Akhirnya keluarlah sebuah karya dengan jumlah penulis hingga ratusan orang dari kumpulan para penulis hebat. Alhamdulillah bangga dan merasa terharu. 

Pesan dari penulis jangan pernah kita berkecil hati ditolak oleh sebuah komunitas karena Alloh swt akan menempatkan kita di komunitas yang tepat dan layak. Resepnya selalu belajar dan niatkan bahwa yang dilakukan harus bernilai sebuah ibadah dan menjadi amal kebaikan. Jadikan diri kalian figur terbaik untuk diri sendiri dan tauladan bagi orang lain.

Depok, 8 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun