Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buta Warna Pemicu Asa dan Cita-cita

13 Januari 2022   23:36 Diperbarui: 13 Januari 2022   23:52 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/desain oleh penulis

Buta Warna Sebagai Peraih Asa dan Cita-Cita

Andi bukan nama sebenarnya terguguk sedih di pojok rumahnya, dia baru saja dimarahi oleh ayahnya, karena dia tidak berhasil mengambil baju yang diminta oleh ayahnya, ayahnya minta baju warna biru tetapi yang diambil warna berbeda. Kata2 bodoh selalu terlontar dari mulut sang ayah. 

Kejadian ini diterimanya puluhan tahun sejak usia lima tahun hingga sma kelas dua, dan baru disadari ketika kelas dua ada materi tentang biologi dimana pasangan yang buta warna belum tentu menhasilkan keturunan yang buta warna juga. Dari situ , Andi baru tahu kalau dia mengalami cacat bawaan atau genetik.

Tetapi dengan semangat juang Andi untuk menjadi kebanggaan orang tua dia belajar sungguh2 dan akhirnya menjadi asn di sebuah kementrian dan jurusan kuliahnya adalah bidang hitung2 yang tak ada hubungan sama sekali dengan warna.

Kita tak tahu ada berapa Andi yang mengalami buliyan yang bertubi-tubi mendera fisik dan bathinnya , karena dia buta warna sehingga tidak bisa membedakan warna yang ada di depan matanya.

Kenali arti buta warna pada setiap anak.

Buta warna dapat kita identifikasi sejak dini, ketika kita kenalkan anak-anak dengan tebak warna primer yaitu Merah, Biru, Kuning, kemudian perpaduan warna primer menjadi warna sekunder yaitu ungu, oranye, hijau , selanjutnya kita padukan lagi warna sekunder menjadi tersier, akhirnya kita dapat merekomendasikan anak ke dokter jika anak kita tak mampu menebaknya. Karena jenis buta warnapun bermacam-macam yaitu buta warna total dan buta warna parsial. 

Untuk lebih validnya kita ajak anak kita untuk cek kondisi buta warnanya karena disana ada berbagai warna yang ditengahnya ada bentuk angka, jika anak tersebut buta warna maka angka tersebut tak dapat ditebak, dan dokter akan bisa menjelaskan kondisi buta warna anak tersebut.

Ada alat untuk deteksi dini seseorang buta warna atau tidak dengan mengikuti tes  ishihara yaitu   test yang digunakan untuk menguji tingkat persepsi warna pada penderita buta warna merah hijau. Dinamakan test ishihara karena ditemukan dan di desain oleh Dr. Shinobu ishihara, seorang profesor dari University of Tokyo pada tahun 1917.

Ternyata buta warna merupakan suatu kondisi di mana sel kerucut dalam retina mata seseorang tidak mampu menangkap spektrum warna . Buta warna juga bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu

  1. Buta warna merah-hijau, 

            Kuning dan hijau terlihat memerah

            Oranye, merah, dan kuning terlihat seperti hijau

            Merah terlihat seperti hitam

            Merah bisa juga terlihat kuning kecokelatan dan warna hijau seperti warna krem. 

  1. Buta warna biru-kuning, 

Biru terlihat kehijauan, serta sulit membedakan merah muda dengan kuning dan merah.

Biru terlihat seperti hijau, dan Kuning terlihat seperti abu-abu atau ungu terang

  1. Buta warna  total, jika buta warna total yang terlihat hanya hitam dan putih.

Pada umumnya yang terserang buta warna adalah anak laki2 sedangkan perempuan adalah pembawa gen buta warna.

Untuk itu para orang tua, guru, pendidik ketika menemukan anak-anak yang berindikasi buta warna harus didampingi dan diberikan penguatan bukan malah dibuli.

Ini seperti curahan hati, Andi sampai menangis ketika bercerita masa kecilnya, alhamdulillah sekarang Andi sudah hidup bahagia dengan keluarga jecilnya tetapi perkataan orang tuanya yang mengatakan tidak tahu warna padahal sudah besar masih menyisakan luka.

Buta warna ini bisa terjadi karena kelainan genetik dan penyakit yang tidak bisa disembuhkan sehingga bagi penderita perlu diberikan penguatan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya sehingga dia bisa beraktifitas normal seperti anak2 lainnya.

Ayo kita simak pekerjaan apa saja yang bisa diperoleh oleh orang yang buta warna :

  1. Penulis, pekerjaan ini tak ada hubungan dengan kondisi mata sehingga bisa menjadi profesi yang ditekuni oleh para penderita, karena yang dituangkan adalah sebuah cerita tapi jangan salah saat ini ada berbagai profesi yaitu penulis skenario, penulis iklan, penulis skrip, penulis cerita anak atau penulis teknis sebagai ajang promosi.

  2. Marketer, nah ini keahlian komunikasi untuk meyakinkan suatu produk agar bisa diminati oleh konsumen.

  3. Guru, mengajar di kekas, kampus atau memberikan motivasi , ini adalah jeahlian mengajar yang tidak perlu ada tes buta warna tetapi kompetensi yang dimiliki kecuali untuk menjadi guru kimia atau guru elektro nah ini perlu belajar untuk membedakan warna termasuk resistor.

  4. Pekerja kantor sebagai tenaga administrasi, sekretaris dan lain2  . Disini juga hanya dibutuhkan ketrampilan teknis dan komunikasi.

  5. Tenaga financial advisor, atau penasehat keuangan  yang dibutuhkannokeh perusahaan baru atau lama, disini hanya dibutuhkan analisa angka2 tanpa dibutuhkan kode2 berwarna.

Bagaimana menumbuhkan semangat dan motivasi bagi para penderita buta warna ?

  1. Berikan pemahaman kepada peserta didik kita atau anak2 kita selalu bersyukur atas ciptaan Alloh swt, jadi tetap semangat untuk belajar serta meraih cita2 untuk masa depan gemilang. Kondisi buta warna sebagai penyemangat mereka bukan malah menurunkan.

  2. Berikan pemahaman kepada orang tua dan peserta didik untuk melakukan pengecekan sejak dini agar diketahui sejak awal sehingga sikap bullying yang terjadi di masa kecil Andi tidak terjadi lagi.

  3. Berikan rasa percaya diri dan jangan rendahkan mereka.

  4. Kenalkan tokoh2 sukses padahal mereka memiliki kekurangan yaitu buta warna, contoh Beberapa tokoh terkenal dan sukses tersebut Mark Twain, Paul Newman, Bill Cosby, John Dalton dan Mark Zuckerberg adalah sebagian diantaranya.

  5. Bangunlah mimpi untuk jadi orang-orang sukses walau kondisi buta warna.

Semoga tulisan ini bisa menjadikan motivasi diri sendiri apapun kondisi yang dihadapi dan tetap semangat untuk selalu berbagi dan memotivasi sahabat, teman  yang menderita buta warna.

Depok, 13 Januari 2022

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun