Ibu
Hari ini tahun ke 11 ibuku meninggalkanku
Peluh dan penatmu telah membersamaiku
Ada kisah ketika kau mendidik kami di masa kecil tanpa pendamping
Kau berjuang dengan seluruh ragamu, kau berjuang dengan seluruh kekuatanmu, Kau berjuang dengan sungguh-sungguh.
Walau berat dalam membesarkan kami tapi tak pernah ada kata keluh kesah  dalam hidupmu
Yang kau ceritakan kepada kami adalah kisah-kisah yang selalu menginspirasi dan membumi hingga kami bisa duplikasi
Kejujuran selalu kau contohkan dalam setiap kegiatanmu
Berbagi dalam kondisi sempit dan lapang dengan apapun yang Kau miliki
Literasimu membekas dalam sanubari karena kau ambil dari kisahmu sendiri.
Aku akan selalu ingat bagaimana Ibuku lari dari rumahnya di dekat Stasiun Ngijo ke Jakarta.
Agar terbebas dari kewajibannya untuk menikah di usianya yang menginjak sembilan tahun
Jika dibandingkan dengan usiaku sembilan tahun masih merengek jika tak dibelikan permen
Tapi Ibuku sudah bisa mengambil keputusan berpisah dari orang tuanya untuk mempertahankan prinsipnyaÂ
Ia , "Aku ingin sekolah begitu ujar Ibuku padaku."
Walau harus jadi seorang koki masak salah satu saudara Ibu di Jakarta
Semangatmu membuatku berpikir Engkau adalah Figur yang hebat
Awal kepergian ayah, Ibu selalu pingsan ketika bertemu kerabat bahkan kawan dekat
Sedihmu itu hanya ada di awal saja
Tetapi sepeninggal ayah , kau adalah pahlawan kami
Kami diberikan kebebasan untuk bersekolah dimana saja asalkan negeri
Ibu bisa tegar bisa jadi karena didikan Ayah atau tempaan ketika Beliau lari dari rumah
Setiap helaan nafasmu adalah zikir yang membawa kearah keberhasilan kami
Walau kami ditinggal ayak sejak kecil tapi Ibu masih menampung saudara 2 yang datang ke Jakarta.
Ibu begitu peduli kepada orang lain hingga jatah beras kami yang diberikan setiap malam takbiran
Diterima lalu dikembalikan dan disalurkan kepada yang lebih berhak dan bukan kami
Ketika sedih tak pernah ditampakkan di depan anak-anaknya, dia akan berbagi dengan nenek tua sambil dipijat dia bercerita hingga lupa dengan beban yang ada
Ibu, aku berdoa semoga Alloh swt menempatkan di surgaNyaÂ
Depok, 10 Agustus 2021
#Peringatan 1 Muharram  1443 Hijriyah, My best person in My life
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H