Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktik Baik Program Kampus Mengajar di Kabupaten Lombok Timur, NTB

10 Juli 2021   08:30 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi

Pendahuluan

Program Kampus Mengajar Batch 1 yang berlangsung di wilayah 3 T salah satunya adalah Kabupaten Lombok Timur, Kami yang ditugaskan adalah Diah Asih Sukesi dan Dessy Anggarini dari Direktorat Sekolah Dasar dan Dr. Samsul selaku Widyaprada dari LPMP ikut mendampingi kami. 

Program Kampus mengajar ini adalah salah satu kebijakan Kampus merdeka dimana Mahasiswa yang memiliki IP skala 3 s.d 4 bisa mengikuti program ini dan Universitasnya terdata di Kemendikbudristek dikti.

Para mahasiswa ini selain mereka mendapatnya pembebasan biaya kuliah satu semester , mereka juga mendapatkan uang saku per bulan @700.000 srlain itu ada beberapa jurusan yang bisa melakukan konversi mata kuliah setara 12 SKS.

Pelaksanaan tugas pendampingan sejak tanggal 21 Juni s.d 25 Juni tahun 2021 adapun agendanya meliputi :

  1. Hari pertama tiba di Kabupaten Lombok Timur dan berkoordinasi dengan Sekretaris Disdik Kab Lombok Timur Bapak Assad; Kadinas Kab Lombok Timur yaitu Achmad Dewanto Hadi, ST, MM dan Kabid Bidang SD  Hadi Jayari,  S. Kom. Serta berkoordinasi dengan Kepala LPMP dan petugas yang ditugaskan mendampingi tim Direktorat. Petugaa menjelaskan teknis pelaksanaan di dua titik lokasi yang berbeda.

  2. Hari kedua adalah memberikan materi terkait Kampus Mengajar, AKM ( Assesment Kompetensi Minimum) jenjang SD , Sosialisasi Media Sosial SD, Pengenalan google suites dan pengenalan aplikasi rumah belajar.

  3. Hari Ketiga ,paparan dan testimoni serta evaluasi baik oleh para Mahasiswa, Pengawas dan Kepala Sekolah serta guru dan Disdik setempat terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Sekolah yang berlangsung 26 April 2021 s.d 26 Juni 2021. Pada titik lokasi pertama.

  4. Hari Keempat  adalah memberikan materi terkait Kampus Mengajar, AKM ( Assesment Kompetensi Minimum) jenjang SD , Sosialisasi Media Sosial SD, Pengenalan google suites dan pengenalan aplikasi rumah belajar, pada titik lokasi kedua.

  5. Hari Kelima, paparan dan testimoni serta evaluasi baik oleh para Mahasiswa, Pengawas dan Kepala Sekolah serta guru dan Disdik setempat terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Sekolah yang berlangsung 26 April 2021 s.d 26 Juni 2021. Pada titik lokasi kedua.

Bagaimana manfaat Program Kampus Mengajar bagi Mahasiswa?

Pendapat Para Mahasiswa ,salah satunya dari Rifki bahwa mereka sangat bangga menjadi bagian dari pelaksanaan Kampus Merdeka yang salah satu programnya adalah mengajar di Sekolah Dasar . Artinya Rifki bisa mengoptimalkan materi yang ada di tempat perkualiahan untuk diterapkan di dunia kerja. Saran Rifki seharusnya uang yang untuk kami para mahasiswa diserahkan untuk menggaji para guru honorer, karena mereka sangat membutuhkan, kami diberikan kesempatan untuk belajar dan berbakti di Sd dimana dulu kami pernah belajar disana, ujarnya.

Aktualisasi diri bahwa dunia kampus berbeda dengan dunia nyata yaitu banyak tantangan dan inovasi yang harus dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Bagaimana inovasi yang dilakukan dalam praktik baik selama pelaksanaan Program Kampus Mengajar  yang dilakukan oleh Para Mahasiswa?

Rifki melakukan pembelajaran bahasa inggris dan matematika dengan cara menyenangkan dan lebih menggunakan media yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Ada salah satu mahasiswa yang melakukan identifikasi siswa yang memiliki kecenderungan slow learner dan identifikasi yang dilakukan adalah kelas rendah, kebetulan mahasiswa yang bertugas di sana adalah mahasiswa psikhologi.

Tetapi ada juga salah satu mahasiswa yang merasa bosan karena tidak memiliki program kerja yang jelas ketika mengajar di salah satu SD, setelah dikonfirmasi belum dilakukan koordinasi yang optimal antara Dosen pendamping, Kepala Sekolah dan guru terkait, tetapi alhamdulillah mahasiswa tersebut mulai memahami tugas yang seharusnya dilakukan.

Ada inovasi yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswi yang bertugas di Desa Lowok Timur dimana di Desa tersebut ada kerajinan dari bambu dan mahasiswa tersebut mengintegrasikan pembelajaran Matematika dari pola anyaman, pembelajaran sains tentang bambu dan tempat habitatnya; Bermain engrang dan ini dikaitkan dengan PJOK, para peserta didik juga dikenalkan bahwa dari produk bambu itu bisa dilakukan penjualan dan di masa pandemi ini penjualan digital lebih diminati, dari sini anak2 dikenalkan dengan dunia wirausaha. 

Ada lagi salah satu mahasiswa yang melakukan pembelajaran membaca dengan menggunakan membaca buku cerita dan menggunakan video.

Ada salah satu Mahasiwa yang bernama Khalimi , dia bertiga bersama mahasiswa lainnya melakukan beberapa program selama 3 bulan mengabdi di SD Islam Plus Al Amin antara lain : a. BLUSUKAN SCHOOL yaitu mwngidentifikasi pola pembelajaran di era pandemi ternyata anak-anak setelah belajar banyak anak-anak yang kecanduan games, akhirnya karena disana di wilayah 3 T dan banyak anak2 dan orang tua yang tdk memiliki hape , sekolah membuka pembelajaran tatap muka terbatas dan terjadual; b. PEMBELAJARAN SECARA PAKEM, yaitu pembelajaran aman, nyaman dan menyenangkan, tema yang diambil adalah rotasi bumi. Anak2 dikenalkan dampak dari rotasi adalah terjadinya siang dan malam, terjadinya perbedaan waktu di belahan dunia dan tempat di Indonesia;c. BELAJAR BERSAMA ALAM, sesuai tema pada jadual hari itu , siswa mengidentifikasi tanaman yang ada disekitar kemudia masing2 diberikan untuk mendeskripsikan dan mempresentasikan apa yang berhasil mereka amati bisa lisan, gambar dan bercerita atau membuat poster; d. DUTA COVID 19, ya mereka juga menjadi covid 19 ini yaitu bagaimana menerapkan prokes yang benar dari mengukur suhu tubuh, mencuci tangan yang tepat dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, memjaga kebugaran dan makan-makanan yang bergizi agar imunitas meninggi; e. SABTU SEHAT , ini salah satu tips menjaga kebugaran para peserta didik, selain itu siawa juga diharapkan untuk mendekorasi kelas agar anak2 punya inspirasi dan inovasi serta tidak bosan jika harus belajar di kelas karena kelas dihias oleh karya mereka ; f. Adaptasi teknologi ( Penataan administrasi sekolah , hingga membuat paparan menarik dengan menggunakan power point hingga pembuatan video kegiatan pembelajaran anak.

Praktik baik yang dilakukan oleh Sofia di Sdn Islam Sukaraja antara lain : a.Melakukan sesuai dengan kegiatan yang ada di sekolah tetapi dengan metide pembelajaran yang menyenangkan dan banyak melakukan pembelajaran diluar kelas. b. Jadual Senin apel bendera dan setiap selasa s.d kamis ( pembacaan Alquran, disertai dengan pembelajaran umum); c. Untuk menumbuhkan minat baca setiap sabtu dibacakan 1 buku ;d. Membantu adminiatrasi sekolah berbasis digital; d. Untuk kebugaran siswa merek juga melakukan clasmeting jenis lombanya antara lain tarik tambang, makan kerupuk dan memasukkan paku.

Praktik baik yang disampaikan oleh Windi Aulia SDN 4 Senyiur antara lain a. Pembelajaran yang menyenangkan; b. Sebelum memulai pelajaran tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku yaitu mengukur suhu, mencuci tangan dan memakai masker atau menggunakan face shield; c. Mengajar kelas2 ketika ada guru yang berhalangan hadir antara lain kelas 2, 4 dan kelas 6; d. Mengajar anak2 lagu nasional; e. Pembelajaran bahasa Inggris dan ini dilakukan di jenjang Sekolah Dasar di kelas 6 agar anak-anak sudah mengenal bahasa inggris dasar sebelum masuk SMP; f. Membantu administrasi sekolah.

Inovasi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi yaitu Dini Sapradina  bertugas di SDIT Darut Tauhid di Kecamatan Sembalun karena perpustakaannya runtuh pasca gempa maka mahasiswi ini membuat perpustakaan digital dengan menggunakan aplikasi google form.

Bagaimana pendapat Tim LPMP, Dinas Pendidikan setempat serta Pengawas, Kepala Sekolah dan para Guru?

Bapak Assad selaku sekretaris Dinas Pendidikan Kab Lombok Timur menyatakan bahwa sangat berterima kasih diikutsertakan dalam kegiatan Program Kampus Mengajar sehingga para guru di wilayah ini mendapatkan pencerahan di bidang digital serta metode pembelajaran yang menyenangkan , harapan beliau ada program lagi untuk batch 2 dan wilayah Kabupaten Lombok Timur diikutsertakan.

Bapak Samsul dari LPMP, bangga ikut mendampingi pelaksanaan Program Kampus Mengajar dan bangga juga dengan hasil praktik baik dan inovasi para mahasiswa semoga menjadi catatan amal kebaikan dan semoga walau program ini sudah selesai silaturahmi tetap terjaga untuk peningkatan kualitas pembelajaran di wilayah Kabupaten Lombok Timur khususnya dan wilayah Indonesia pada umumnya. Dan berharap karya para mahasiswa ini menjadi best praktis yang bisa dijadikan tulisan ilmiah dan bisa menjadi kredit point bagi mahaaiswa dan seluruh warga sekolah khususnya guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan beliau juga akan mendampingi penulisan ilmiah tersebut.

Kepala Sekolah awalnya tidak mengerti kemudian searching di google bahwa kedatangan mahasiswa ini membantu kinerja sekolah akhirnya mereka bahu membahu untuk melancarkan program ini dan berharap para mahasiswa ini tetap hadir untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan.

Ada beberapa guru dan pengawas yang menyatakan bahwa program ini kurang dilakukan sosialisasi seharusnya pada saat penempatan mahasiswa sosialisasi dilakukan dan apa yang akan dilakukan para mahasiswa di SD tersebut.

kolase -- ilustrasi pribadi
kolase -- ilustrasi pribadi
Bagaimana inovasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat untuk peningkatan kualitas SDM di wilayahnya?

Kabupaten Lombok Timur mulai membangun Kampung Inggris di wilayah Tete Batu Kabupaten Lombok Timur dan dekat dengan wilayah wisata, sudah dilakukan uji coba jenjang SMP, setelah beberapa bulan mondok di Kampus Inggris kemampuan Bahasa Inggris mereka luar biasa, karena menurut Bapak Achmad Dewanto Hadi, ST, MM selaku Kadisdik Kab. LOMBOK TIMUR,  sdm kita menguasai bahasa inggris maka diharapkan dapat menguasai dunia.

Bagaimana harapan terhadap pelaksanaan Kampus Mengajar?

Harapannya program Kampus mengajar ini bisa dilanjutkan karena memberikan dampak baik bagi mahasiswa, Kepala Sekolah, Pemda dan para guru serta pengawas dan peserta didik.

Harapan mahasiswa pelaksanaan kampus mengajar ini bisa dikonversi ke dalam mata kuliah dan tidak hanya jurusan pendidikan saja karena ada beberapa mahasiawa yang jurusan teknik, IT dan psikhologi jarang yang dari jurusan pendidikan.

Selama pelaksanaan Pendampingan Program Kampus Mengajar para mahasiswa, Pengawas dan Kepala Sekolah serta guru mendengarkan materi dengan antusias dan mengucapkan terimakasih karena diberikan kesempatan untuk menceritakan best practice atau praktik baik selama 3 bulan ini.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto bersama dengan para peserta Batch 1 di titik lokasi kedua.

Depok, 9 Juli 2021

Diah Asih Sukesi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun