Â
Universitas Jember  melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan tetap terlaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN)  di tengah pandemi Covid-19. Dengan mengusung konsep KKN Back To Village (BTV) atau KKN Pulang Kampung. Istilah  ini diberikan karena pelaksanaan KKN dilakukan di daerah tempat tinggal mahasiswa.  KKN dilakukan selama 30 hari yakni pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021. Selain itu, konsep Back To Village (BTV) ini juga merupakan upaya Universitas Jember untuk menekan penyebaran Covid-19.
Salah satu mahasiswa Universitas Jember sedang melaksanakan KKN yaitu Diah Ajeng Pertiwi yang tergabung dalam kelompok KKN 73 dengan dengan dosen pembimbing lapang (DPL) Widya Kristiyanti Putri, S.Pd., M.Si. Ia  mengusung program literasi digital di era pandemi covid-19  yang dilaksanakan di Desa Tembokrejo, Kec. Purworejo Kota Pasuruan. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 104 Ha yang terdiri atas lahan pertanian dan non-pertanian. Jumlah penduduk di Desa Tembokrejo yakni 7.365 jiwa dengan 3.711 jiwa penduduk laki-laki dan sisanya yaitu 3.654 jiwa penduduk perempuan. Desa ini memiliki 1 kelurahan, 7 RW, serta 38 RT di wilayahnya. Potensi wilayah di Desa Tembokrejo mencakup perikanan, pertanian, kewirausahaan, dan pendidikan.
Sarana pendidikan di Desa Tembokrejo meliputi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berjumlah 1, TK (Taman Kanak-kanak) berjumlah 3, SD (Sekolah Dasar) berjumlah 1, MI berjumlah 2, dan MA berjumlah 1. Â Tak hanya pendidikan umum saja di Desa Tembokrejo juga menyediakan sarana pendidikan agama islam seperti Madrasah dan TPQ. Potensi pendidikan di desa tersebut kurang maksimal dikarenakan kurangnya minat membaca terlepas dari kondiai pandemik Covid-19.
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu fenomena baru yang memaksa pendidikan Indonesia untuk beradaptasi dengan penggunaan sarana media daring sebagai media pembelajaran, namun di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Tembokrejo yaitu SDN  Tembokrejo  I belum memaksimalkan penggunaan media daring seperti zoom, Googlemeet, dll. Bahkan sistem mengajar di SD tersebut hanya cenderung terbatas pada pemberian tugas tanpa ada yang menjelaskan dari pendidik. Hal tersebut menjadi sebuah salah faktor penyebab kurang efektifnya implementasi atau penyerapan materi. Permasalahan itu juga ditinjau melalui keterbatasan daya tangkap siswa kelas 4 dalam menerapkan pola literasi khususnya dalam membaca.Â
Program kerja yang dilaksanakan dalam KKN ini yaitu diawali dengan melakukan observasi dan diskusi dengan pihak kelurahan terkait dalam memahami permasalahan yang terjadi di Desa Tembokrejo. Hal tersebut menjadi sebuah entitas penting dalam menentukan arah ke depan atau tindakan yang akan diambil pada tahapan selanjutnya. Pada program kerjanya  terdapat inovasi baru yaitu dengan menciptakan " Teras Literasi" yang menyediakan ruang baca dan program kreativitas seperti menggambar. Teras Literasi diciptakan dengan tujuan menciptakan generasi muda (anak-anak) minat membaca karena di Desa Tembokrejo kurang adanya sebuah ruang baca sehingga melalui program ini dapat menambah semangat membaca dan belajar. Pada program "Teras Literasi" ini buku yang didapat merupakan hasil donasi dari warga sekitar dan melalui media sosial sehingga  berbagai pihak dapat  terlibat dalam pembuatan "Teras Literasi".
Pada dasarnya, Teras Literasi adalah tempat baca dengan meniru konsep taman baca masyarakat (TBM). Penamaan Teras Literasi ini diambil dari dua kata, yaitu teras yang merupakan lokasi dari Teras Pintar itu sendiri. Di mana lokasinya berada di teras rumah pelaksana KKN warga yang terletak di Desa Tembokrejo, RT.05 RW. 01 Desa Tembokrejo. Dan kata literasi berasal dari tujuan pengembangan tempat baca Teras Literasi ini, yaitu agar anak-anak gemar membaca sehingga memiliki wawasan yang luas.
Perwujudan dari salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat dapat diwujudkan melakui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village III Universitas Jember di Desa Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Permasalahan terkait dengan ruang literasi dan permasalahan prokes kesehatan dapat dicermati melalui program kerja  sebagai berikut:
1. Menyediakan ruang baca "Teras Literasi" di RT-05 RW.01 Desa Tembokrejo Kota Pasuruan
2. Melakukan pengenalan dan pelatihan prokes kesehatan bagi anak-anak
3. Melakukan pendampingan pembelajaran melalui kelompok belajar bersama dengan menaati prokes kesehatan.
Hasil yang diharapkan dari program kerja yang akan dilakukan yaitu penulis dapat membantu meningkatkan minat membaca bagi anak sekolah dasar kelas 4 khususnya di RT. 05 RW. 01 dan tetap menjalankan ruang baca ini setelah KKN Back To Village III selesai. Penulis berharap program kerja yang telah dijalankan dapat memberi manfaat di masa depan.
    .
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H