Mohon tunggu...
Diah Ayu Afifah
Diah Ayu Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - SI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya Diah Ayu Afifah menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ekonomi Prodi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional Indonesia dan Kelahiran Faham Nasionalisme: Fondasi Kebangsaan yang Kuat

13 Oktober 2023   00:50 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam akan etnis, budaya, dan bahasa, serta memiliki identitas kebangsaan yang kuat yang diukir melalui sejarah-sejarah yang panjang dan serba beragam adanya. Identitas nasional di Indonesia yang unik ini tidak akan dapat dipahami tanpa memeriksa akar sejarahnya serta akan peran penting yang dimainkan oleh faham nasionalisme. Nah dalam essay ini, akan menganalisis identitas nasional di Indonesia dan akan mengungkap sejarah kelahiran faham nasionalisme sebagai pondasi utama kebangsaan Indonesia.


Sejarah Kolonialisme dan Penindasan

Yang pertama ada sejarah kebangsaan Indonesia , nah..ini dimulai dengan periode kolonialisme yang amat panjang, terutama di bawah pemerintahan Belanda. Selama berabad-abad, bangsa Indonesia mengalami penindasan dan eksploitasi yang sangat mendalam. Hal inilah yang memicu akan timbulnya kesadaran serta perlunya perjuangan untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Adapun beberapa contoh sejarah kolonialisme dan penindasan di negara Indonesia antara lain:

  • Penjajahan Belanda: Belanda menjajah Indonesia selama berabad-abad, dimulai sejak abad ke-17. Mereka menguasai perdagangan rempah-rempah, tanah, dan sumber daya alam. Penindasan dan eksploitasi terhadap penduduk pribumi menjadi bagian penting dari sejarah kolonialisme ini.
  • Perang Diponegoro: Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Perang ini merupakan salah satu contoh perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang paling terkenal.
  • Perang Aceh: Belanda juga melakukan perang kolonial selama beberapa dekade di Aceh (1873-1904). Perjuangan bangsa Aceh untuk mempertahankan kemerdekaannya menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan kolonial.
  • Perlawanan rakyat: Selama masa penjajahan, rakyat Indonesia secara kolektif berjuang melalui berbagai gerakan perlawanan, termasuk Budi Utomo dan Sarekat Islam, untuk melawan penindasan dan memperjuangkan kemerdekaan.
  • Semua peristiwa ini bersama-sama membentuk identitas nasional Indonesia yang kuat dan semangat untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan kolonial.

Sejarah kolonialisme dan penindasan tersebut memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk identitas nasional negara Indonesia.

Peran Bahasa Indonesia

Bagian kedua yakni Bahasa, bahasa adalah elemen yang teramat penting dalam membentuk identitas nasional. Bahasa Indonesia ini awalnya dikenal sebagai Bahasa Melayu, yang telah menjadi bahasa nasional yang menghubungkan berbagai kelompok etnis di seluruh Indonesia. Keputusan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini memberikan fondasi linguistik yang kuat bagi identitas kebangsaan Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, Indonesia dapat mempersatukan berbagai akan kelompok etnis, mengatasi hambatan geografis, menciptakan rasa kebangsaan yang kuat. Bahasa Indonesia ini akan terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, menjaga warisan budaya Indonesia sambil mandu bangsa Indonesia ini menuju masa depan yang lebih terhubung.

Pahlawan Nasional dan Perjuangan Kemerdekaan

Yang ketiga adalah adanya Tokoh-tokoh besar seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Diponegoro, dan banyak lainnya menjadi pahlawan nasional yang memimpin perjuangan melawan kolonialisme. Beliau-beliaulah yang sangat mewakili semangat perjuangan dan persatuan yang mendefinisikan faham nasionalisme Indonesia. Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta, menjadi momen yang teramat penting dalam sejarah Indonesia yang memperkuat identitas nasional Indonesia. Dalam kemerdekaan Indonesia melibatkan berbagai peristiwa penting, termasuk Perang Diponegoro, Perang Aceh, dan tentu saja perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Semua ini merupakan bagian dari identitas nasional Indonesia.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika

Lalu dibagoan ke empat adanya Konsep "Bhinneka Tunggal Ika" atau yang berarti  "berbeda-beda namun tetap satu" ini sangat mencerminkan pluralitas budaya Indonesia. Indonesia adalah rumah bagi berbagai etnis, agama, dan budaya, dan konsep ini yang akan menunjukkan pentingnya keragaman dalam identitas kebangsaan Indonesia. Berikut contoh nyata dari konsep ini :

  • Keragaman Budaya: Indonesia adalah negara dengan berbagai suku, budaya, dan tradisi yang berbeda. Meskipun memiliki keragaman budaya yang luar biasa, masyarakat Indonesia mampu hidup bersama dalam harmoni. Contoh nyata adalah perayaan Idul Fitri oleh umat Islam dan perayaan Natal oleh umat Kristen yang dihormati dan dihadiri oleh banyak orang, tanpa memandang agama.
  • Agama: Indonesia adalah salah satu negara dengan keragaman agama terbesar di dunia. Agama-agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan agama-agama tradisional hidup berdampingan dengan damai. Contoh konsep "Bhineka Tunggal Ika" terlihat dalam toleransi antaragama dan kerukunan antarumat beragama.
  • Kesatuan Nasional: Indonesia merdeka sebagai bangsa yang bersatu meskipun memiliki berbagai keragaman etnis dan budaya. Konsep "Bhineka Tunggal Ika" menjadi dasar dalam pembentukan negara dan kesatuan nasional.

Semua ini mencerminkan bagaimana negara Indonesia menghargai dan merayakan keragaman sebagai kekuatan, sambil tetap bersatu sebagai satu bangsa.

Pendidikan dan Media dalam Mempelajari Identitas Kebangsaan

Dan dibagian ke lima adalah adanya Pendidikan dan media yang memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan sejarah nasional kepada generasi muda indonesia. Program pendidikan yang kuat akan menjadi media yang mendidik, membantu, memelihara dan memperkuat identitas negara Indonesia.

Contoh mempelajari identitas kebangsaan dalam pendidikan yakni ada dua :

  • Kurikulum sekolah yang mencakup sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional dapat membantu siswa memahami identitas kebangsaan mereka.
  • Pelajaran kewarganegaraan yang mengajarkan hak, kewajiban, dan nilai-nilai dalam masyarakat dapat membentuk pemahaman tentang identitas kebangsaan.

Contoh mempelajai identitas kebangsaan dalam media yakni ada dua :

  • Berita dan program televisi yang mendukung dialog antarbudaya dan toleransi dapat membantu memperkuat identitas kebangsaan yang inklusif.
  • Film, musik, dan seni lokal yang mengekspresikan warisan budaya dapat memperkaya pemahaman tentang identitas kebangsaan.

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari uraian diatas adalah, bahwa Identitas nasional Indonesia adalah produk dari sejarah yang kompleks dan beragam bervariasi serta faham nasionalisme yang sangat kuat. Fondasi kebangsaan ini mencakup nilai-nilai seperti persatuan, kemerdekaan, serta  pluralisme budaya. Meskipun negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam kelompok etnis dan budaya, identitas kebangsaan inilah yang telah menjadi sumber kekuatan dan kesatuan bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan warisan sejarah yang kuat dan nilai-nilai kebangsaan yang sangat  berharga, Indonesia akan terus berkembang sebagai bangsa yang kokoh dan berdaulat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun