Mohon tunggu...
Diah yuna
Diah yuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya diah yuna, hobi nya mendengar kan musik cita-cita menjadi orang kaya udah itu ajaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warisan Batik Nusantara yang Mendunia

22 Juni 2022   21:31 Diperbarui: 22 Juni 2022   21:35 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan Batik Nusantara yang Mendunia

 

 

Batik adalah warisan bangsa Indonesia yang kini mendunia karena memiliki nilai seni yang tinggi. Batik yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang  tak ada bandingan nya baik dalam desain atau motif maupun prosesnya. Mengutip dari ensiklopedia batik bersal dari gabungan dua kata dalam bahasa jawa yaitu Amba dan  Titik. "Amba" artinya kain dan "Titik" adalah cara memberi motif pada kain menggunakan malam cair dengan cara di titik -- titik. 

 

Adanya pengakuan UNESCO atas batik sebagai warisan budaya Indonesia merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa. Pengakuan tersebut menandai perjuangan Indonesia membuktikan betapa khasnya batik sebagai budaya Indonesia. Batik pernah diklaim oleh negara tetangga, Malaysia, dan mereka pun pernah melayangkan keberatan atas pengakuan UNESCO tersebut.

 

 Seni membatik umumnya dilakuakn di atas selembar kain dengan menggunakan lilin khusus. Gambar-gambar yang di hasilakan dari teknik membatik pun sangat beragam, sesuai dengan ciri khas daerah asalnya. Makna filosofis yang terkandung dalam motif batik pun begitu kuat dan kental dengan adat istiadat, terutama bagi masyarat jawa.  Awalnya, batik diidentikkan sebagai kain tradisional Nusantara. Batik merupakan kerajinan asli yang banyak ditemui di berbagai wilayah Indonesia, seperti Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Madura, Tasikmalaya, dan Cirebon. Bahkan di daerah Sumatra dan Kalimantan juga terdapat para perajin batik. Setidaknya 23 provinsi di Indonesia memiliki batik dengan corak kekhasan lokalnya sendiri.

 

Batik di lingkungan istana Mataram pada mulanya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan, untuk busana sultan beserta keluarganya, dan para pembesar keraton. Motif batik yang digunakan konon diilhami dari hasil meditasi dan puasa sang sultan. Kain batik yang dibuat dalam lingkungan keraton ini hanya boleh dipakai oleh kalangan keraton saja, dan dikenal dengan motif batik larangan. Beberapa motif batik larangan misalnya adalah motif parang, parang rusak, cemukiran, sawat, udan liris, semen, dan alas-alasan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun