Mohon tunggu...
Diah Yuliawati
Diah Yuliawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Cooking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peduli Lingkungan! Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Olah Limbah Daun Bambu Menjadi Pupuk Bokashi yang Kaya akan Manfaat

15 Agustus 2022   20:53 Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:26 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang (4/8/2022) -- Masyarakat Desa Ringinanom mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Disini terdapat banyak pohon bambu di sekitar rumah warga maupun di kebun. Pohon bambu milik warga ini biasanya dianfaatkan untuk bahan bangunan dan kebutuhan keluarga lainnya. 

Dibalik manfaatnya tersebut pohon bambu meninggalkan sampah berupa daun yang berserakan di sekitar lahan tersebut, daun ini sering dianggap sebagai limbah yang tidak bisa dimanfaatkan yang akhirnya dibakar atau malah berserakan dibawah pohonnya. 


Salah satu lahan pohon bambu di Desa Ringinanom. Dokpri
Salah satu lahan pohon bambu di Desa Ringinanom. Dokpri

Sebenernya daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bokashi atau pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Pembuatan pupuk bokashi dapat mengurangi limbah dari daun bambu serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Pelatihan pembuatan pupuk bokashi dari limbah daun bambu ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 bersama dengan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Krida Wanita, dengan jumlah peserta yang datang yaitu 13 orang. Program ini cocok untuk diterapkan karena alat dan bahan pembuatan pupuk bokashi yang mudah didapatkan disertai manfaatnya yang luar biasa bagi tanaman. 

Peserta yang hadir memiliki antusiasme yang tinggi sehingga semua ikut dalam proses praktiknya dan memperhatikan prosedur pembuatan yang telah dijelaskan oleh mahasiswa KKN. Penyampaian materi dibantu dengan media poster dan leaflet yang bertujuan sebagai media pengingat peserta untuk kedepannya yang berisi manfaat pupuk bokashi, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta prosedur pembuatannya.

Leaflet program pupuk bokashi dari limbah daun bambu. Dokpri
Leaflet program pupuk bokashi dari limbah daun bambu. Dokpri

Dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk bokashi masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat Desa Ringinanom dan masih jarang dilakukan pembuatan pupuk bokashi ini. Maka dari itu perlu diberikan pemahaman mengenai manfaat pupuk bokashi bagi tanah maupun tanaman sekaligus cara pembuatannya yang murah dan mudah dilakukan.

Salah satu langkah pembuatan pupuk bokashi. Dokpri
Salah satu langkah pembuatan pupuk bokashi. Dokpri

Kegiatan pelatihan ini mampu memberikan pemahaman baru kepada masyarakat bahwa dari limbah daun bambu pun bisa dimanfaatkan menjadi pupuk bokashi yang bermanfaat untuk tanaman. Dengan adanya program pelatihan pembuatan pupuk bokashi dari limbah daun bambu ini diharapkan masyarakat mampu mengelola limbah dengan baik serta menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan.

Oleh : Diah Yuliawati

Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.

Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupatan Magelang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun