Magelang (4/8/2022) -- Masyarakat Desa Ringinanom mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Disini terdapat banyak pohon bambu di sekitar rumah warga maupun di kebun. Pohon bambu milik warga ini biasanya dianfaatkan untuk bahan bangunan dan kebutuhan keluarga lainnya.Â
Dibalik manfaatnya tersebut pohon bambu meninggalkan sampah berupa daun yang berserakan di sekitar lahan tersebut, daun ini sering dianggap sebagai limbah yang tidak bisa dimanfaatkan yang akhirnya dibakar atau malah berserakan dibawah pohonnya.Â
Sebenernya daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bokashi atau pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Pembuatan pupuk bokashi dapat mengurangi limbah dari daun bambu serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Pelatihan pembuatan pupuk bokashi dari limbah daun bambu ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 bersama dengan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Krida Wanita, dengan jumlah peserta yang datang yaitu 13 orang. Program ini cocok untuk diterapkan karena alat dan bahan pembuatan pupuk bokashi yang mudah didapatkan disertai manfaatnya yang luar biasa bagi tanaman.Â
Peserta yang hadir memiliki antusiasme yang tinggi sehingga semua ikut dalam proses praktiknya dan memperhatikan prosedur pembuatan yang telah dijelaskan oleh mahasiswa KKN. Penyampaian materi dibantu dengan media poster dan leaflet yang bertujuan sebagai media pengingat peserta untuk kedepannya yang berisi manfaat pupuk bokashi, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta prosedur pembuatannya.
Dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk bokashi masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat Desa Ringinanom dan masih jarang dilakukan pembuatan pupuk bokashi ini. Maka dari itu perlu diberikan pemahaman mengenai manfaat pupuk bokashi bagi tanah maupun tanaman sekaligus cara pembuatannya yang murah dan mudah dilakukan.
Kegiatan pelatihan ini mampu memberikan pemahaman baru kepada masyarakat bahwa dari limbah daun bambu pun bisa dimanfaatkan menjadi pupuk bokashi yang bermanfaat untuk tanaman. Dengan adanya program pelatihan pembuatan pupuk bokashi dari limbah daun bambu ini diharapkan masyarakat mampu mengelola limbah dengan baik serta menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan.
Oleh : Diah Yuliawati
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.
Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupatan Magelang