Mohon tunggu...
Diah Dee
Diah Dee Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang Penulis dan Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Dorong Industri UKM, Mahasiswa KKN Ajari Warga Desa Pende Olah Nugget dari Jagung dan Sari Kacang Hijau

28 Agustus 2019   10:00 Diperbarui: 28 Agustus 2019   13:54 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terletak di wilayah geografi yang penggunaan lahan nya masih didominasi oleh bidang pertanian, keberadaan tanaman jagung dan kacang hijau di desa Pende, Kec. Banjarharjo, Brebes terbilang cukup melimpah. Kedua tanaman ini didapuk sebagai pengganti padi apabila sudah memasuki musim kemarau. Selain dijual ke pasar Cikakak, hasil panen jagung dan kacang hijau seringkali di konsumsi sendiri oleh warga desa.

Biasanya di desa Pende, jagung diolah menjadi nasi jagung. Sedangkan kacang hijau hanya dibuat bubur atau sayur. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN kerjasama UNNES, UNY & UNJ mengadakan sebuah pelatihan pembuatan nugget dari jagung dan sari kacang hijau sebagai produk inovasi dari hasil pertanian di desa Pende.

Koordinator mahasiswa KKN, Fatahilah Bahario mengatakan hal ini merupakan program kerja unggulan dari bidang ekonomi yang fungsinya untuk mendorong industri UKM di desa Pende. " Kami melihat potensi SDA di desa Pende memang banyak tanaman jagung dan kacang hijau. Jadi kami berikan pelatihan mengolah nugget dari jagung dan sari kacang hijau yang berkolaborasi dengan mahasiswa UNY dan UNJ " Ujar mahasiswa UNNES Jurusan manajemen ini, Kamis (1/08/2019)

Nugget dari jagung ini memiliki banyak manfaat, diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi anemia, menurunkan kolesterol sampai pada mencegah penyakit kanker paru-paru. Pembuatan nugget jagung sendiri cukup mudah. Pertama, kukus jagung hingga matang kemudian dipipil dan dihaluskan. Campurkan jagung yang telah dihaluskan dengan tepung, gula, telur, vanili, keju, air dan aduk sampai rata lalu tuangkan ke dalam loyang.  Adonan dalam loyang ini dikukus, didinginkan, dan dipotong sesuai selera. Tahap akhir adalah melumuri potongan nugget jagung dengan tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan.

Dokpri
Dokpri
Diana Whitney Megasari, mahasiswa UNNES selaku penanggungjawab pelatihan ini mengatakan bahwa nugget jagung merupakan produk inovasi yang kaya akan manfaat dan bisa di konsumsi semua kalangan, baik anak kecil maupun orang dewasa. " Nugget jagung ini bisa digunakan sebagai camilan sehat dirumah atau sebagai bekal sekolah anak. Selain itu, produk ini sangat layak jual sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat di desa Pende, ditambah dengan bahan baku yang mudah didapat " Lanjutnya.

Nugget jagung ini bisa dijual dengan kondisi mentah yang tahan selama kurang lebih sebulan apabila dimasukkan ke dalam freezer dan tiga hari jika tidak dimasukkan ke dalam freezer, atau juga bisa dijual matang dengan taburan selai dan messes diatasnya.

Pelatihan yang kedua adalah pengolahan sari kacang hijau yang digawangi oleh mahasiswa UNY, Vickar Jaya Saputra selaku penanggungjawab atas program kerja tersebut. Dirinya mengaku sudah lama melakukan penelitian dalam membuat sari kacang hijau dan ingin menularkannya kepada masyarakat.

Dokpri
Dokpri
Sari kacang hijau merupakan minuman ekstrak yang bermanfaat untuk mengatasi diabetes, mengurangi kolesterol, membantu menjaga kesehatan kulit, serta menjaga kesehatan janin. Cara pembuatan minuman sehat ini juga terbilang cukup mudah. Pertama, kacang hijau direndam selama 8-9 jam sampai lunak kemudian direbus sampai matang. 

Lalu, kacang hijau diblender selama 40 detik saja dan disaring esktraknya. Minuman sehat ini bisa dikonsumsi dalam kondisi hangat maupun dingin. Minuman sari kacang hijau bisa tahan hingga sebulan apabila dimasukkan ke bagian freezer dan 3 hari jika hanya dimasukkan ke kulkas.

Sebagai follow up dari pelatihan ini, juga diadakan demo masak nugget jagung dan sari kacang hijau di RT 2 RW 4 dalam suasana kekeluargaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menegaskan kembali ilmu dari mahasiswa KKN agar masyarakat mahir dalam membuat kedua produk tersebut. Harapannya, dengan adanya pelatihan dari mahasiswa KKN dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di desa Pende, kec. Banjarharjo, Kab. Brebes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun